BMKG Tegaskan Tsunami di Pantai Barat Banten Tidak Dipicu Gempabumi

Minggu, 23 Desember 2018 - 07:32 WIB
BMKG Tegaskan Tsunami...
BMKG Tegaskan Tsunami di Pantai Barat Banten Tidak Dipicu Gempabumi
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan peristiwa tsunami di Pantai Barat Provinsi Banten pada tanggal 22 Desember 2018 malam sekitar pukul 21.27 WIB tidak dipicu oleh gempabumi.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menuturkan peristiwa tsunami disebabkan gelombang tinggi karena cuaca. BMKG mendeteksi dan memberikan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku tanggal 22 Desember 2018 pukul 07.00 hingga tanggal 25 desember pukul 07.00 WIB (peringatan terlampir) di wilayah perairan Selat Sunda.

"Pada pukul 09.00-11.00 WIB terjadi hujan lebat dan angin kencang di perairan Anyer (dari laporan team lapangan BMKG)," ujarnya lewat rilis ayng diterima SINDOnews, Minggu (23/12/2018).

BMKG lantas berkoordinasi dengan Badan Geologi melaporkan bahwa pada pukul 21.03 WIB Gunung Krakatau erupsi kembali sehingga peralatan seismometer setempat rusak, tetapi seismic Stasiun Sertung merekam adanya getaran tremor terus menerus. Namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigakan.

Kata Dwikorita, berdasarkan rekaman seismik dan laporan masyarakat, peristiwa ini tidak disebabkan oleh aktifitas gempabumi tektonik namun sensor Cigeulis (CGJI) mencatat adanya aktivitas seismic dengan durasi ±24 detik dengan frekwensi 8-16 Hz pada pukul 21.03.24 WIB.

Untuk tsunami di Banten dan Lampung, lanjut dia, berdasarkan hasil pengamatan tidegauge (sementara) didapatkan data sebagai berikut:
a. Tidegauge Serang di Pantai Jambu, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang tercatat pukul 21.27 WIB ketinggian 0.9 meter
b. Tidegauge Banten di Pelabuhan Ciwandan, Kecamatan Ciwandan tercatat pukul 21.33 WIB ketinggian 0.35 meter
c. Tidegauge Kota Agung di Desa Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Lampung tercatat pukul 21.35 WIB ketinggian 0.36 meter
d. Tidegauge Pelabuhan Panjang Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung tercatat pukul 21.53 WIB ketinggian 0.28 meter

BMKG pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pihaknya juga mengimbau untuk tetap menjauh dari Pantai Perairan Selat Sunda hingga ada perkembangan informasi dari BMKG dan Badan Geologi.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1918 seconds (0.1#10.140)