Jelang Hari Natal Peternak Sapi di Simalungun Resah
![Jelang Hari Natal Peternak...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2018/12/19/191/1364035/jelang-hari-natal-peternak-sapi-di-simalungun-resah-sAA-thumb.jpg)
Jelang Hari Natal Peternak Sapi di Simalungun Resah
A
A
A
SIMALUNGUN - Sepekan menjelang Natal, harga jual sapi hidup di tingkat peternak di Kabupaten Simalungun, justru mengalami penurunan.
Padahal biasanya menjelang hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri, harga sapi hidup di tingkat peternak sudah melambung.
Salah seorang peternak sapi di Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Syarief, Rabu (19/12/2018) mengaku resah dengan kondisi harga jual sapi hidup saat ini yang masih antara Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram.
Sebelumnya, menurutnya harga sapi hidup menjelang hari besar keagamaan bisa menembus Rp130 ribu hingga Rp135 ribu per kilogram.
"Harga sapi hidup di tingkat peternak menjelang Natal tahun ini justru turun dibandingkan hari besar keagamaan sebelumnya. Tidak tahu apa penyebanya apakah karena faktor daya beli lemah atau faktor lain," ujar Syarief.
Hal senada dikatakan Umar, peternak sapi di Kecamatan Ujung Padang. Selain harganya turun, pemesanan sapi hidup dari kalangan pedagang daging sepekan jelang Natal sapi yang terjual baru 5 ekor.
"Biasanya pemesan sapi sebulan jelang hari besar keagamaan sudah meningkat bahkan sampai kewalahan memenuhinya, tapi menjelang Natal yang laku baru 5 ekor," kata Umar.
Padahal biasanya menjelang hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri, harga sapi hidup di tingkat peternak sudah melambung.
Salah seorang peternak sapi di Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Syarief, Rabu (19/12/2018) mengaku resah dengan kondisi harga jual sapi hidup saat ini yang masih antara Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram.
Sebelumnya, menurutnya harga sapi hidup menjelang hari besar keagamaan bisa menembus Rp130 ribu hingga Rp135 ribu per kilogram.
"Harga sapi hidup di tingkat peternak menjelang Natal tahun ini justru turun dibandingkan hari besar keagamaan sebelumnya. Tidak tahu apa penyebanya apakah karena faktor daya beli lemah atau faktor lain," ujar Syarief.
Hal senada dikatakan Umar, peternak sapi di Kecamatan Ujung Padang. Selain harganya turun, pemesanan sapi hidup dari kalangan pedagang daging sepekan jelang Natal sapi yang terjual baru 5 ekor.
"Biasanya pemesan sapi sebulan jelang hari besar keagamaan sudah meningkat bahkan sampai kewalahan memenuhinya, tapi menjelang Natal yang laku baru 5 ekor," kata Umar.
(rhs)