5 Jam Dibersihkan Jalan Nasional Pematangsiantar-Parapat Bisa Dilalui
A
A
A
SIMALUNGUN - Setelah lebih kurang 13 jam lumpuh, arus lalu lintas jalan nasional Pematangsiantar-Parapat di Desa Sibaganding, kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kembali normal, Rabu (19/12/2018) dini hari.
Menurut Sekretaris Camat Girsang Sipanganbolon Doni Sinaga timbunan longsor yang menutupi jalan berhasil dibersihkan sekitar pukul 04.30 WIB sehingga arus lalu lintas kembali normal pukul 05.00 WIB.
Doni mengatakan sedikitnya 2 alat berat dikerahkan untuk membersihkan timbunan longsor meski pun hujan masih tetap turun hingga dini hari kemarin.
Pembersihan timbunan longsor yang melibatkan warga, aparat TNI dan Polri dilakukan selama lebih kurang 5 jam, karena antrean kendaraan yang terjebak macet sudah lebih dari 1 kilometer.
"Pembersihan timbunan longsor dilakukan selama 5 jam, karena antrean kendaraan yang terjebak macet sudah hampir 1 kilometer, sehingga meski hujan terus turun pekerjaan pembersihan longsor tetap dilakukan," sebut Doni.
Doni menambahkan pihaknya bersama aparat kepolisian tetap bersiaga untuk melakukan langkah penanggulangan jika longsor susulan kembali terjadi.
Kapolres Simalungun AKBP M Liberty Panjaitan menghimbau pengguna jalan yang melintas di jalan nasional Pematangsiantar-Parapat untuk tetap waspada dan hati-hati melintas khususnya saat hujan turun.
"Jalan nasional Pematangsiantar-Parapat merupakan kawasan yang rawan longsor, karena itu diharapkan pengguna jalan tetap waspada dan hati-hati melintas saat hujan turun," pungkasnya.
Menurut Sekretaris Camat Girsang Sipanganbolon Doni Sinaga timbunan longsor yang menutupi jalan berhasil dibersihkan sekitar pukul 04.30 WIB sehingga arus lalu lintas kembali normal pukul 05.00 WIB.
Doni mengatakan sedikitnya 2 alat berat dikerahkan untuk membersihkan timbunan longsor meski pun hujan masih tetap turun hingga dini hari kemarin.
Pembersihan timbunan longsor yang melibatkan warga, aparat TNI dan Polri dilakukan selama lebih kurang 5 jam, karena antrean kendaraan yang terjebak macet sudah lebih dari 1 kilometer.
"Pembersihan timbunan longsor dilakukan selama 5 jam, karena antrean kendaraan yang terjebak macet sudah hampir 1 kilometer, sehingga meski hujan terus turun pekerjaan pembersihan longsor tetap dilakukan," sebut Doni.
Doni menambahkan pihaknya bersama aparat kepolisian tetap bersiaga untuk melakukan langkah penanggulangan jika longsor susulan kembali terjadi.
Kapolres Simalungun AKBP M Liberty Panjaitan menghimbau pengguna jalan yang melintas di jalan nasional Pematangsiantar-Parapat untuk tetap waspada dan hati-hati melintas khususnya saat hujan turun.
"Jalan nasional Pematangsiantar-Parapat merupakan kawasan yang rawan longsor, karena itu diharapkan pengguna jalan tetap waspada dan hati-hati melintas saat hujan turun," pungkasnya.
(nag)