Banjir Jalur Pantura Semarang, Antrean Kendaraan Mengular
A
A
A
SEMARANG - Antrean kendaraan mengular di jalur pantura Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah karena terhambat banjir setinggi 60 sentimeter. Buruknya drainase membuat jalur penghubung Surabaya-Jakarta ini terendam banjir selama lebih dari dua pekan.
Penumpukan kendaraan di jalur pantura Kaligawe terjadi dua arah baik dari Demak ke Semarang maupun sebaliknya. Banjir hingga setinggi 60 sentimeter mengakibatkan kendaraan hanya berani berjalan sekitar 5-10 kilometer per jam.
"Ketersendatan arus lalin terjadi dari arah timur ke barat mulai bekas kantor kecamatan (Genuk) sampai depan Mapolsek Genuk. Kemudian dari arah barat ke timur mulai Mapolsek Genuk sampai Pos Polisi Genuksari," kata Panit Lantas Polsek Genuk Ipda Khoirul Anam, Senin (17/12/2018).
Dominasi kendaraan yang melintas adalah truk dan bus besar, karena mobil-mobil pribadi serta sepeda motor dari arah Demak dialihkan ke Jalan Wolter Monginsidi. Sebab jika nekat melintas, bisa berakibat mogok atau mesin mati yang memperparah kemacetan. (Baca Juga: Terjang Banjir Jalur Pantura Semarang, Kendaraan Pemudik Mogok
Sementara kendaraan yang melintas dari arah Semarang diarahkan masuk ke tol Kaligawe hingga pintu keluar Gayamsari. Selain itu juga dilakukan koordinasi dengan Satlantas Polres Demak untuk rekayasa lalu lintas dengan pengalihan ke jalur-jalur alternatif.
"Polisi melakukan pengaturan arus lalu lintas sembari mengarahkan pengendara agar tak terperosok ke lubang-lubang jalan. Kepadatan kendaraan yang melintas meningkat, seiring dengan memasukinya waktu libur sekolah," katanya.
Banjir di jalur pantura Kaligawe tak mudah surut karena buruknya drainase, hingga air sungai melimpas ke jalanan. Selain itu, guyuran hujan deras dan naiknya gelombang laut pasangjuga memperparah genangan banjir. (Baca Juga: Banjir Parah Kaligawe, Ini Skenario Pemkot Semarang(amm)
Penumpukan kendaraan di jalur pantura Kaligawe terjadi dua arah baik dari Demak ke Semarang maupun sebaliknya. Banjir hingga setinggi 60 sentimeter mengakibatkan kendaraan hanya berani berjalan sekitar 5-10 kilometer per jam.
"Ketersendatan arus lalin terjadi dari arah timur ke barat mulai bekas kantor kecamatan (Genuk) sampai depan Mapolsek Genuk. Kemudian dari arah barat ke timur mulai Mapolsek Genuk sampai Pos Polisi Genuksari," kata Panit Lantas Polsek Genuk Ipda Khoirul Anam, Senin (17/12/2018).
Dominasi kendaraan yang melintas adalah truk dan bus besar, karena mobil-mobil pribadi serta sepeda motor dari arah Demak dialihkan ke Jalan Wolter Monginsidi. Sebab jika nekat melintas, bisa berakibat mogok atau mesin mati yang memperparah kemacetan. (Baca Juga: Terjang Banjir Jalur Pantura Semarang, Kendaraan Pemudik Mogok
Sementara kendaraan yang melintas dari arah Semarang diarahkan masuk ke tol Kaligawe hingga pintu keluar Gayamsari. Selain itu juga dilakukan koordinasi dengan Satlantas Polres Demak untuk rekayasa lalu lintas dengan pengalihan ke jalur-jalur alternatif.
"Polisi melakukan pengaturan arus lalu lintas sembari mengarahkan pengendara agar tak terperosok ke lubang-lubang jalan. Kepadatan kendaraan yang melintas meningkat, seiring dengan memasukinya waktu libur sekolah," katanya.
Banjir di jalur pantura Kaligawe tak mudah surut karena buruknya drainase, hingga air sungai melimpas ke jalanan. Selain itu, guyuran hujan deras dan naiknya gelombang laut pasangjuga memperparah genangan banjir. (Baca Juga: Banjir Parah Kaligawe, Ini Skenario Pemkot Semarang(amm)