Banjir Parah Kaligawe, Ini Skenario Pemkot Semarang

Sabtu, 15 Desember 2018 - 21:09 WIB
Banjir Parah Kaligawe, Ini Skenario Pemkot Semarang
Banjir Parah Kaligawe, Ini Skenario Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Banjir yang menggenangi kawasan Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah, dikeluhkan banyak kalangan. Hampir dua pekan ini pengendara harus berjibaku dengan genangan banjir setinggi 50 sentimeter untuk melintasi jalur pantura Kaligawe.

Pemkot Semarang berupaya melakukan penanganan secara komprehensif, di antaranya percepatan proyek normalisasi Kanal Banjir Timur (KBT) bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana. Sampai saat ini, progres proyek normalisasi Kanal Banjir Timur sudah mencapai 55%.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan Normalisasi Kanal Banjir Timur, Dani Prasetyo, menyampaikan, terdapat tiga paket pekerjaan yang dilakukan. Di antaranya, paket dari muara sampai ke jembatan kereta api, dari jembatan kereta api sampai ke jembatan Citarum, dan dari jembatan Citarum sampai ke jembatan Majapahit.

“Menurut kontrak memang selesai pada bulan Desember 2019, namun kami terus mengupayakan percepatan biar selesainya bisa lebih awal,” jelasnya, Sabtu (15/12/2018).

Dani menjelaskan apabila proyek Banjir Kanal Timur tersebut selesai, diharapkan banjir yang kerap melanda warga di sekitarnya bisa tertangani. Sesuai desain, di bendung Pucang Gading bisa diatur tingkat debit yang masuk ke Kanal Banjir Timur sehingga air diharapkan bisa tertampung semua.

Selain itu juga debit air bisa ditampung di badan sungai sehingga tidak melimpas tanggul. Di sisi lain untuk banjir dan rob di Jalan Kaligawe juga dalam proses pembuatan bendung di Kali Sringin dan Kali Tenggang, termasuk pemasangan pompa, 5 unit berkapasitas 2 m3 per detik di Bendung Muara Kali Sringin, dan 6 unit pompa dengan kapasitas 2 m3 per detik di Muara Kali Tenggang.

“Di samping normalisasi Kanal Banjir Timur, juga terus diupayakan pembangunan bendung di Kali Sringin, dan Kali Tenggang serta pemasangan pompa yang diharapkan menjadi solusi permasalahan banjir dan rob,” terangnya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, pun berharap rencana penanganan banjir di Kota Semarang dapat berjalan sesuai rencana. "Semua sedang bekerja memprioritaskan penanangan rob dan banjir di Kota Semarang. Terkhusus normalisasi KBT saya sangat mengharapkan adanya percepatan dalam pengerjaannya," tuturnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.4886 seconds (0.1#10.140)