Berbiaya Rp601 Miliar, Bakamla Luncurkan 3 Kapal Patroli Buatan Batam

BATAM - Badan Keamanan Laut (Bakamla) meluncurkan 3 unit kapal patroli, Kamis (13/12/2018) pagi. Ketiga kapal ini merupakan buatan PT Citra Shipyard yang berada di Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Ketiga kapal negara ini diberi nama KN Pulau Nipah 8001, KN Pulau Marore 8002 dan KN Pulau Dana 8003 yang merupakan nama pulau-pulau terluar di Indonesia. Kapal patroli ini memiliki spesifikasi panjang 80 meter, lebar 7,90 meter dan tinggi 14,4 meter dengan kecepatan hingga mencapai 22 knot yang digerakkan oleh 2 unit mesin MAN/18VP185TM.

Plt Deputi Operasi Laut Laksma Bakamla Guntur Wahyudi mengatakan, pembuatan tiga unit kapal patroli Bakamla kelas 80 meter ini tentunya memiliki makna yang sangat strategis bagi industri pertahanan dan keamanan nasional. Hal ini juga membuktikan bahwa putra-putri bangsa Indonesia mampu melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi penyelenggaraan industri pertahanan dan keamanan. Yaitu mengembangkan teknologi industri perkapalan yang bermanfaat bagi pertahanan, keamanan dan kepentingan nasional lainnya.

Pembangunan tiga unit kapal patroli Bakamla ini, lanjut Guntur, diharapkan dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan Bakamla RI, khususnya di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia. "Selain itu, kehadiran kapal ini tentunya akan menjadi bagian penting dalam mendukung terwujudnya negara Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujarnya lagi.

Direktur Utama PT Citra Shipyard, Jovan mengatakan, pembangunan ketiga kapal dimulai sejak September 2017 dan akan diserahkan pada April 2019 mendatang. "Untuk delivery, lebih cepat dari kontrak yang seharusnya dilakukan pada Mei 2019," katanya.

Jovan juga menyampaikan harapan agar kapal yang telah dibuat oleh perusahaannya ini dapat membantu kinerja Bakamla dalam melakukan pengamanan laut RI.

Sementara Ketua PPK mengatakan, pembangunan 3 unit kapal patroli ini menggunakan anggaran APBN multiyears yakni tahun 2017, 2018 dan 2019. Pembuatan ketiga kapal ini menghabiskan anggaran sebesar Rp601,9 miliar dengan masa pengerjaan selama 440 hari kalender. "Pembayaran dilakukan dalam 3 termin, yakni 2017, 2018 dan 2019," katanya.


Peluncuran 3 kapal patroli tersebut ditandai dengan pernyataan resmi pemberian nama oleh Plt Deputi Operasi Laut yang dilanjutkan dengan pemotongan tali pengikat kendi dan penekanan sirene, disaksikan Kepala Biro Sarpras Laksma Bakamla, Amrein, Kepala kantor Zona Maritim Barat Laksma Bakamla, Eko Murwanto, dan Direktur Utama PT Citra Shipyard, Jovan.