Dodi Reza Alex, Kepala Daerah Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan
A
A
A
SEKAYU - Program Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin dalam mewujudkan sustanaible development atau pembangunan perkebunan berkelanjutan diakui oleh Kementerian Pertanian. Hal ini dibuktikan dengan akan dinobatkannya mantan anggota DPR RI dua periode tersebut sebagai kepala daerah yang telah berupaya melakukan inovasi/ terobosan baru untuk Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan di Musi Banyuasin
Hal ini merujuk pada surat resmi dari Direktorat Jenderal Kementerian Pertanian Nomor: 1330/TU.020/E/12/2018 perihal Undangan yang ditujukan kepada para Bupati yang akan Menerima Penghargaan pada puncak Hari Perkebunan ke-61 tahun 2018.
Para Bupati yang akan diberi penghargaan dimaksud adalah Bupati yang telah berupaya dan telah berhasil melakukan inovasi/terobosan baru untuk pembangunan perkebunan didaerahnya, Tercatat, hanya 18 Bupati yang diundang untuk menerima penghargaan dari 416 Bupati se-Indonesia dan salah satunya Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin.
"Penghargaan itu rencananya akan diterima oleh pak Bupati Dodi Reza Alex pada hari Senin tanggal 11 Desember 2018 bertempat di Gedung Sate kota Bandung, Jawa Barat,” ungkap Kabag Humas Pemkab Muba, Herryandi Sinulingga AP.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Pemkab Muba Iskandar Syahrianto menjelaskan bahwa salah satu indikator dinobatkannya Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin sebagai Kepala Daerah yang peduli terhadap Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan, dikarenakan Bupati Muba telah sukses menjadikan Kabupaten Muba sebagai pilot project peremajaan lahan sawit di lahan seluas 4.446 hektare yang tersebar di Kecamatan Sungai Lilin, Babat Supat, Keluang dan telah menjadi percontohan Nasional serta telah diresmikan oleh bapak Presiden RI Jokowi pada tanggal 13 oktober 2017 silam dipusatkan di desa Panca Tunggal Kecamatan Sungai Lilin Kab. Musi Banyuasin.
"Peremajaan lahan sawit ini salah satu bagian dari upaya pak Bupati mewujudkan pembangunan perkebunan yang berkelanjutan dan tentunya sangat menguntungkan bagi petani swadaya rakyat," katanya. Selain itu, apresiasi dan penghargaan yang diberikan Kementerian Pertanian ini dalam hal pembangunan berkelanjutan untuk komoditas sawit dan karet di Muba.
"Indikatornya adalah untuk perkebunan sawit, proses peremajaan PSR (Peremajaan Sawit Rakyat) yang telah berjalan dengan baik serta jumlah luasan yang diremajakan juga terus bertambah setiap tahun dan di tahun 2018 ini dari target 5.000 hektare kita sudah mengusulkan dan memverifikasi seluas 6.208 ha (hektare),” ungkapnya.
Lanjut Iskandar, untuk komoditas karet Muba dinilai mampu memberikan solusi di tingkat petani dengan menggalakkan program UPPB/pasar lelang serta program penyerapan bokar melalui pemanfaatan aspal Karet bagi Kabupaten di muba.
"Selain itu banyak program yang menunjang dalam PSR yang ditujukan ke warga pekebun sawit yang mengikuti program tersebut, diantaranya penurunan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) sehingga memudahkan dan meringankan biaya pembuatan/perbaikan SHM (sertifikat hak milik) petani, selain itu Bupati Muba juga memfasilitasi proses pelepasan kawasan hutan HPK, yang dipergunakan masyarakat sesuai dengan perijinanya serta memperkuat kapasitas kelembagaan petani seperti KUD/KUB," ungkap Iskandar Syahrianto .
Tidak hanya itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin juga telah melaksanakan implementasi pembangunan jalan aspal karet yang dinilai sangat menguntungkan petani karet kedepannya dan terobosan Bupati Muba tersebut menjadi salah satu upaya cara terbaik untuk mendongkrak harga karet petani .
"Bahkan, pak Dodi juga merupakan Ketua LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari) dan sebagai inisiator atas terbentuknya Kabupaten yang peduli terhadap lingkungan di wadah LTKL, sudah banyak yang dilakukan pak Bupati dalam upaya mewujudkan pembangunan perkebunan berkelanjutan, termasuk pak Dodi juga sudah beberapa kali menjadi pembicara di kancah internasional untuk memaparkan upaya-upaya yang dilakukan Kabupaten Muba dalam pembangunan perkebunan berkelanjutan di Musi Banyuasin pungkasnya.
Adapun 18 Bupati yang menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian pada acara puncak hari perkebunan ke 61, yakni diantaranya Bupati Aceh Selatan, Bupati Kuantan Singingi, Bupati Musi Banyuasin, Bupati Tanjung Jabung Barat, Bupati Kerinci, Bupati Bandung, Bupati Cianjur, Bupati Garut, Bupati Lampung Timur, Bupati Balangan, Bupati Luwu Utara, Bupati Kolaka Utara, Bupati Bone Bolango, Bupati Gorontalo, Bupati Kepulauan Sangihe, Bupati Sitaro, Bupati Halmahera Selatan, dan Bupati Fak Fak.
Hal ini merujuk pada surat resmi dari Direktorat Jenderal Kementerian Pertanian Nomor: 1330/TU.020/E/12/2018 perihal Undangan yang ditujukan kepada para Bupati yang akan Menerima Penghargaan pada puncak Hari Perkebunan ke-61 tahun 2018.
Para Bupati yang akan diberi penghargaan dimaksud adalah Bupati yang telah berupaya dan telah berhasil melakukan inovasi/terobosan baru untuk pembangunan perkebunan didaerahnya, Tercatat, hanya 18 Bupati yang diundang untuk menerima penghargaan dari 416 Bupati se-Indonesia dan salah satunya Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin.
"Penghargaan itu rencananya akan diterima oleh pak Bupati Dodi Reza Alex pada hari Senin tanggal 11 Desember 2018 bertempat di Gedung Sate kota Bandung, Jawa Barat,” ungkap Kabag Humas Pemkab Muba, Herryandi Sinulingga AP.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Pemkab Muba Iskandar Syahrianto menjelaskan bahwa salah satu indikator dinobatkannya Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin sebagai Kepala Daerah yang peduli terhadap Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan, dikarenakan Bupati Muba telah sukses menjadikan Kabupaten Muba sebagai pilot project peremajaan lahan sawit di lahan seluas 4.446 hektare yang tersebar di Kecamatan Sungai Lilin, Babat Supat, Keluang dan telah menjadi percontohan Nasional serta telah diresmikan oleh bapak Presiden RI Jokowi pada tanggal 13 oktober 2017 silam dipusatkan di desa Panca Tunggal Kecamatan Sungai Lilin Kab. Musi Banyuasin.
"Peremajaan lahan sawit ini salah satu bagian dari upaya pak Bupati mewujudkan pembangunan perkebunan yang berkelanjutan dan tentunya sangat menguntungkan bagi petani swadaya rakyat," katanya. Selain itu, apresiasi dan penghargaan yang diberikan Kementerian Pertanian ini dalam hal pembangunan berkelanjutan untuk komoditas sawit dan karet di Muba.
"Indikatornya adalah untuk perkebunan sawit, proses peremajaan PSR (Peremajaan Sawit Rakyat) yang telah berjalan dengan baik serta jumlah luasan yang diremajakan juga terus bertambah setiap tahun dan di tahun 2018 ini dari target 5.000 hektare kita sudah mengusulkan dan memverifikasi seluas 6.208 ha (hektare),” ungkapnya.
Lanjut Iskandar, untuk komoditas karet Muba dinilai mampu memberikan solusi di tingkat petani dengan menggalakkan program UPPB/pasar lelang serta program penyerapan bokar melalui pemanfaatan aspal Karet bagi Kabupaten di muba.
"Selain itu banyak program yang menunjang dalam PSR yang ditujukan ke warga pekebun sawit yang mengikuti program tersebut, diantaranya penurunan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) sehingga memudahkan dan meringankan biaya pembuatan/perbaikan SHM (sertifikat hak milik) petani, selain itu Bupati Muba juga memfasilitasi proses pelepasan kawasan hutan HPK, yang dipergunakan masyarakat sesuai dengan perijinanya serta memperkuat kapasitas kelembagaan petani seperti KUD/KUB," ungkap Iskandar Syahrianto .
Tidak hanya itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin juga telah melaksanakan implementasi pembangunan jalan aspal karet yang dinilai sangat menguntungkan petani karet kedepannya dan terobosan Bupati Muba tersebut menjadi salah satu upaya cara terbaik untuk mendongkrak harga karet petani .
"Bahkan, pak Dodi juga merupakan Ketua LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari) dan sebagai inisiator atas terbentuknya Kabupaten yang peduli terhadap lingkungan di wadah LTKL, sudah banyak yang dilakukan pak Bupati dalam upaya mewujudkan pembangunan perkebunan berkelanjutan, termasuk pak Dodi juga sudah beberapa kali menjadi pembicara di kancah internasional untuk memaparkan upaya-upaya yang dilakukan Kabupaten Muba dalam pembangunan perkebunan berkelanjutan di Musi Banyuasin pungkasnya.
Adapun 18 Bupati yang menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian pada acara puncak hari perkebunan ke 61, yakni diantaranya Bupati Aceh Selatan, Bupati Kuantan Singingi, Bupati Musi Banyuasin, Bupati Tanjung Jabung Barat, Bupati Kerinci, Bupati Bandung, Bupati Cianjur, Bupati Garut, Bupati Lampung Timur, Bupati Balangan, Bupati Luwu Utara, Bupati Kolaka Utara, Bupati Bone Bolango, Bupati Gorontalo, Bupati Kepulauan Sangihe, Bupati Sitaro, Bupati Halmahera Selatan, dan Bupati Fak Fak.
(wib)