Dua Komplotan Curanmor Diringkus Polisi
A
A
A
BATAM - Polsek Sekupang Batam meringkus 2 komplotan pencurian motor (Curanmor) dan mengamankan 16 unit sepeda motor dari kedua kelompok itu. Adapun kedua kelompok tersebut terdiri, Syahril, Sony dan M (DPO), sedangkan kelompok kedua terdiri dari Segar, Sony, Dedi Chandra dan Helson.
Operasi pencurian yang dilakukan kedua kelompok tersebut terbilang profesional, dengan mengendarai mobil berkaca gelap serta membawa berbagai peralatan untuk membuka kunci ganda sepeda motor.
"Mereka punya kunci khusus untuk membuka penutup kunci motor, kemudian membuka kunci setang dengan kunci multi fungsi, " Kata Kapolresta Barelang Kombes Hengky, Kamis (29/11/18) di Mapolsek Sekupang.
Setelah membawa kabur motor curian, para pelaku memotong kunci motor dengan gerinda dan menggantinya dengan kunci baru. Sony salah satu pelaku disebut-sebut sebagai kunci dari berbagai aksi, berperan sebagai pemetik disetiap aksi 2 komplotan curanmor itu.
Berdasarkan pengakuan Sony, dirinya banyak mempelajari cara membongkar kunci motor dari Internet. "Saya belajar di Youtube dan saya juga ngak paham wilayah Batam," ujar Sony (19).
Sony yang baru menetap di Batam tak sendiri melainkan bersama dua sepupunya Dedi Chandra dan Syahril yang juga merupakan komplotan pencuri motor dan diringkus bersamaan dengan dirinya.
"Kami dari Lampung, Syahril yang mengajak pertama kali. Di sini kami tinggal di hotel dan beraksi sejak Oktober lalu," kata Sony.
Dari hasil kejahatannya, setiap motor yang terjual dengan harga Rp2,5 juta, para pelaku mendapatkan upah Rp400.000 hingga Rp500.000. Adapun motor hasil curian dipasarkan diberbagai daerah, seperti Tanjung Pinang, Tanjung Uban Bintan, dan Dabo Singkep Karimun.
"Hasilnya semua kami bagi rata. Uangnya kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bayar hotel, dan cari kerja," ucap Sony.
Operasi pencurian yang dilakukan kedua kelompok tersebut terbilang profesional, dengan mengendarai mobil berkaca gelap serta membawa berbagai peralatan untuk membuka kunci ganda sepeda motor.
"Mereka punya kunci khusus untuk membuka penutup kunci motor, kemudian membuka kunci setang dengan kunci multi fungsi, " Kata Kapolresta Barelang Kombes Hengky, Kamis (29/11/18) di Mapolsek Sekupang.
Setelah membawa kabur motor curian, para pelaku memotong kunci motor dengan gerinda dan menggantinya dengan kunci baru. Sony salah satu pelaku disebut-sebut sebagai kunci dari berbagai aksi, berperan sebagai pemetik disetiap aksi 2 komplotan curanmor itu.
Berdasarkan pengakuan Sony, dirinya banyak mempelajari cara membongkar kunci motor dari Internet. "Saya belajar di Youtube dan saya juga ngak paham wilayah Batam," ujar Sony (19).
Sony yang baru menetap di Batam tak sendiri melainkan bersama dua sepupunya Dedi Chandra dan Syahril yang juga merupakan komplotan pencuri motor dan diringkus bersamaan dengan dirinya.
"Kami dari Lampung, Syahril yang mengajak pertama kali. Di sini kami tinggal di hotel dan beraksi sejak Oktober lalu," kata Sony.
Dari hasil kejahatannya, setiap motor yang terjual dengan harga Rp2,5 juta, para pelaku mendapatkan upah Rp400.000 hingga Rp500.000. Adapun motor hasil curian dipasarkan diberbagai daerah, seperti Tanjung Pinang, Tanjung Uban Bintan, dan Dabo Singkep Karimun.
"Hasilnya semua kami bagi rata. Uangnya kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bayar hotel, dan cari kerja," ucap Sony.
(wib)