Puluhan Pekerja di Kepri Terluka Terkena Letusan Balon Udara

Sabtu, 24 November 2018 - 20:15 WIB
Puluhan Pekerja di Kepri Terluka Terkena Letusan Balon Udara
Puluhan Pekerja di Kepri Terluka Terkena Letusan Balon Udara
A A A
KARIMUN - Puluhan pekerja PT Multi Ocean Shipyard (MOS) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) akibat kecelakaan kerja yang terjadi, Sabtu (24/11/2018) sekitar pukul 15.00 WIB.

Para pekerja terkena percikan letusan balon udara karet (marine rubber airbag) yang biasanya digunakan untuk memindahkan kapal dari galangan ke laut. Akibat letusan itu, puluhan pekerja mengalami luka luka di sekujur tubuh disebabkan terkena serpihan pasir dan serbuk besi yang berasal dari ledakan.

Dari informasi dihimpun di lapangan, sementara ini sekitar 23 pekerja PT MOS turut dilarikan menggunakan mobil operasional ke RSUD Muhammad Sani. Mereka langsung mendapatkan perawatan medis dari dokter dengan diberikan salep untuk menghilangkan rasa sakit.

"Balon itu berada di bawah kapal, kemudian meledak dan menerbangkan pasir di bawah kapal sehingga mengenai para pekerja yang sedang absen pulang. Saat itu, suara ledakan cukup keras," kata Dedi, seorang pekerja PT MOS yang ditemui di RSUD M sani, Sabtu (24/11/2018).

Menurutnya, jarak balon yang meletus dan posisi pekerja diperkirakan sekitar 10 meter. Akibat ledakan itu juga menyebabkan kontainer yang berada tidak jauh dari lokasi letusan tumbang karena terkena serpihan kepala balon udara karet.

"Pekerja alami luka-luka di bagian muka, leher, badan dan kaki. Serpihan itu menusuk dan menyebabkan luka," ungkap Dedi.

Meletusnya balon karet diperkirakan disebabkan himpitan dari benda diduga tangga sehingga menyebabkan bocor dan meledak. Namun hal itu belum diketahui kepastiannya, karena masih dilakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Berdasarkan keterangan saksi yang ada di lapangan, di bawah airbag itu ada tangga yang lupa dipindahkan, sehingga saat itu terhimpit oleh tangga dan meletus. Untuk sementara itu yang kita dapatkan, karena kita lebih fokus kepada evakuasi korban-korban luka," katanya.

Saat ini puluhan pekerja tersebut masih dalam perawatan medis pihak RSUD Muhammad Sani Karimun. Di sekujur tubuhnya terdapat luka akibat terkena serpihan pasir dan serbuk besi.

Pihak kepolisian sampai saat ini masih melakukan pengecekan di lapangan. Terlihat Kapolsek Meral AKP Hadi Sucipto ikut turun ke RSUD M Sani untuk menghimpun keterangan dari kejadian tersebut.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5693 seconds (0.1#10.140)