Festival Bahari Tanah Merah untuk Menguatkan Adat dan Jati Diri
A
A
A
JAYAPURA - Papua dan khususnya Kabupaten Jayapura memiliki adat, budaya, dan sumber daya alam yang luar biasa melimpah. Kekayaan yang bisa menjadi modal untuk membangun kekuataan ekonomi bila dijaga dan dikelola dengan baik. Salah satunya mengeksplorasinya menjadi daerah tujuan wisata.
"Industri wisata tak akan pernah habis apabila kita kelola dengan baik. Itu sebabnya beberapa tahun belakangan ini Pemkab Jayapura memberi perhatian yang sangat besar kepada pariwisata," kata Bupati Jayapura Mathius Awoitauw saat memberi sambutan pembukaan Festival Bahari Tanah Merah, di Kampung Tablanusu, Depapre, Jayapura, Senin (19/11/2018).
Festival Bahari Tanah Merah (FBTM) merupakan agenda tahunan Pemkab Jayapura, dan tahun ini adalah penyelenggaran tahun keempat. Menurut Bupati Mathius, penyelenggaraan FBTM bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki Pemkab Jayapura dan memperkenalkannya ke seluruh dunia.
FBTM memang menampilkan aneka keunggulan dan keunikan Jayapura mulai dari adat budaya, hingga keindahan dan kayaan sumber daya alamnya.
"Saya berharap festival ini membuat masyarakat Jayapura kembali ke jati dirinya dan makin mencintai adat budaya dan tradisi. Ke depan ini jadi sesuatu yang berharga. Itu pula mengapa beberapa tahun ini Pemkab juga memberi perhatian kepada masyarakat adat karena mereka miliki hutan tanah dan perairan luar biasa," kata Bupati Mathuius.
Bupati mengajak Pemkab dan tetua serta masyarakat adat dapat lebih erat bekerja sama guna menggali potensi demi kesejahteraan bersama.
"Tahun 2020 kita akan jadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2020. Akan banyak yang berkunjung ke Jayapura. Mereka akan melihat apa yang kita miliki. Maka sambutlah dengan baik sehingga mereka akan bercerita dan membawa kabar baik tentang Jayapura khususnya dan Papua secara umum. Bahwa Papua bukan daerah konflik," pinta Bupati.
Festival Bahari Tanah Merah juga diharapkan selain menumbuhkan cinta kepada alam dan adat budaya yang dimiliki masyarakat lokal, juga makin mempererat persaudaraan antar sesama bangsa Indonesia dan masyarakat dunia.
Ketua panitia FBTM IV Kabupaten Jayapura Benyamin Yerisetouw mengatakan, FBTM diisi beragam perlombaan, mulai dari lomba fotografi bawah laut, lomba perahu hias, lomba suling tambur, dan masih banyak lagi.
"Festival berlangsung sejak 19 November s.d 21 November 2018 dengan tema tahun ini adalah Pesona Bahari, Lestari Budayaku."
"Industri wisata tak akan pernah habis apabila kita kelola dengan baik. Itu sebabnya beberapa tahun belakangan ini Pemkab Jayapura memberi perhatian yang sangat besar kepada pariwisata," kata Bupati Jayapura Mathius Awoitauw saat memberi sambutan pembukaan Festival Bahari Tanah Merah, di Kampung Tablanusu, Depapre, Jayapura, Senin (19/11/2018).
Festival Bahari Tanah Merah (FBTM) merupakan agenda tahunan Pemkab Jayapura, dan tahun ini adalah penyelenggaran tahun keempat. Menurut Bupati Mathius, penyelenggaraan FBTM bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki Pemkab Jayapura dan memperkenalkannya ke seluruh dunia.
FBTM memang menampilkan aneka keunggulan dan keunikan Jayapura mulai dari adat budaya, hingga keindahan dan kayaan sumber daya alamnya.
"Saya berharap festival ini membuat masyarakat Jayapura kembali ke jati dirinya dan makin mencintai adat budaya dan tradisi. Ke depan ini jadi sesuatu yang berharga. Itu pula mengapa beberapa tahun ini Pemkab juga memberi perhatian kepada masyarakat adat karena mereka miliki hutan tanah dan perairan luar biasa," kata Bupati Mathuius.
Bupati mengajak Pemkab dan tetua serta masyarakat adat dapat lebih erat bekerja sama guna menggali potensi demi kesejahteraan bersama.
"Tahun 2020 kita akan jadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2020. Akan banyak yang berkunjung ke Jayapura. Mereka akan melihat apa yang kita miliki. Maka sambutlah dengan baik sehingga mereka akan bercerita dan membawa kabar baik tentang Jayapura khususnya dan Papua secara umum. Bahwa Papua bukan daerah konflik," pinta Bupati.
Festival Bahari Tanah Merah juga diharapkan selain menumbuhkan cinta kepada alam dan adat budaya yang dimiliki masyarakat lokal, juga makin mempererat persaudaraan antar sesama bangsa Indonesia dan masyarakat dunia.
Ketua panitia FBTM IV Kabupaten Jayapura Benyamin Yerisetouw mengatakan, FBTM diisi beragam perlombaan, mulai dari lomba fotografi bawah laut, lomba perahu hias, lomba suling tambur, dan masih banyak lagi.
"Festival berlangsung sejak 19 November s.d 21 November 2018 dengan tema tahun ini adalah Pesona Bahari, Lestari Budayaku."
(akn)