Isteri Mantan Bupati Buton Terpilih Jadi Wakil Bupati
A
A
A
KENDARI - Iis Elianti, isteri mantan Bupati Buton Samsu Umar Samiun terlipih menjadi Wakil Bupati Buton Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sebelumnya dijabat oleh La Bakri yang kini menjadi Bupati Buton.
Terpilihnya isteri mantan bupati buton ini diputuskan melalui voting di DPRD Kabupaten Buton, Senin (19/11/2018) sore. DPRD Kabupaten Buton menetapkan isteri mantan Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun, Iis Eliyanti sebagai wakil bupati.
Iis terpilih meraih suara terbanyak dalam voting pada sidang paripurna DPRD Buton. Iis mendapatkan 22 suara dari 25 anggota DPRD yang hadir.
Sedangkan rivalnya dari Partai Demokrat Rian Siombiwi hanya meraup dua suara. Satu suara dinyatakan abstain.
Sebelumnya, Iis eliyanti menjabat sebagai anggota DPRD Buton dari PAN. Dia mundur sebagai anggota dewan setelah partai memintanya untuk maju sebagai kandidat calon wakil bupati.
Pada Pilkada Buton yang digelar Februari 2017 lalu, Umar Samiun bersama La Bakry maju dalam pencalonan bupati dan wakil bupati. Pasangan incumbent tersebut saat pilkada merupakan calon tunggal dan melawan kotak kosong.
Pada saat hari pemilihan, keduanya pun unggul dari kotak kosong dengan raihan suara 55,08 persen atau 27.512 suara. Adapun warga yang memilih kotak kosong sebanyak 22.438 suara.
Pada pemilihan kala itu, Umar Samiun tidak mengikuti pemilihan karena berstatus sebagai tahanan KPK karena terjerat kasus korupsi suap mantan ketua MK Akil Mochtar.
Dalam proses sidang, Umar terbukti memberi suap senilai Rp1 miliar kepada Akil untuk memuluskan perkara sengketa pilkada Buton di MK pada tahun 2011. Umar Samiun divonis 3 tahun 9 bulan penjara.
Terpilihnya isteri mantan bupati buton ini diputuskan melalui voting di DPRD Kabupaten Buton, Senin (19/11/2018) sore. DPRD Kabupaten Buton menetapkan isteri mantan Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun, Iis Eliyanti sebagai wakil bupati.
Iis terpilih meraih suara terbanyak dalam voting pada sidang paripurna DPRD Buton. Iis mendapatkan 22 suara dari 25 anggota DPRD yang hadir.
Sedangkan rivalnya dari Partai Demokrat Rian Siombiwi hanya meraup dua suara. Satu suara dinyatakan abstain.
Sebelumnya, Iis eliyanti menjabat sebagai anggota DPRD Buton dari PAN. Dia mundur sebagai anggota dewan setelah partai memintanya untuk maju sebagai kandidat calon wakil bupati.
Pada Pilkada Buton yang digelar Februari 2017 lalu, Umar Samiun bersama La Bakry maju dalam pencalonan bupati dan wakil bupati. Pasangan incumbent tersebut saat pilkada merupakan calon tunggal dan melawan kotak kosong.
Pada saat hari pemilihan, keduanya pun unggul dari kotak kosong dengan raihan suara 55,08 persen atau 27.512 suara. Adapun warga yang memilih kotak kosong sebanyak 22.438 suara.
Pada pemilihan kala itu, Umar Samiun tidak mengikuti pemilihan karena berstatus sebagai tahanan KPK karena terjerat kasus korupsi suap mantan ketua MK Akil Mochtar.
Dalam proses sidang, Umar terbukti memberi suap senilai Rp1 miliar kepada Akil untuk memuluskan perkara sengketa pilkada Buton di MK pada tahun 2011. Umar Samiun divonis 3 tahun 9 bulan penjara.
(rhs)