Gegara Suara Panci, Ayah Tega Cekik Anak Sendiri hingga Nyaris Tewas
loading...
Korban saat melapor ke polisi bersama ibunya. iNews TV/Eba
A
A
A
BUTON - Karena perkara sepele, seorang ayah SA (48) di Kecamatan Pasarwajo, Sulawesi Tenggara (Sultra) tega menganiaya anaknya sendiri yang masih duduk di bangku SMP dengan cara mencekik lehernya.
Peristiwa ini bermula ketika SA pulang dari kebun dan langsung duduk dalam rumah awal pekan ini. Korban yang hendak makan malam langsung menuju dapur dan menyendok makanan dari dalam panci hingga menimbulkan suara. SA yang merasa terganggu dengan suara panci, kemudian langsung mencekik anak yang sedang mengambil makanan hingga nyaris tewas.
Ibu korban langsung melerai aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku, nahas, ibu korba juga terkena pukulan dari pelaku, sehingga merasa sakit di bagian perutnya. Sedangkan korban, menderita luka lecet di leher bekas cekekan dan terkena kuku pelalu. Baca: Kiai Nyentrik Pendiri Pagar Nusa Kota Semarang Tutup Usia.
Pelaku pun kemudian melarikan diri, dan korban di bawa ibunya melaporka kejadian ini ke kantor polisi di Polsek Pasarwajo. Pasalnya, kejadian ini sudah beberapa kali dilakukan pelaku. Baca Juga: Diduga Masalah Keluarga, Paman Tega Bacok Keponakan hingga Sekarat di Merauke.
"Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. Saat ini, pelaku ditahan di ruang tahanan Mapolres Buton. SA dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling lama delapan tahun penjara," ujar Kanit Reserse Polsek Pasarwajo.
Peristiwa ini bermula ketika SA pulang dari kebun dan langsung duduk dalam rumah awal pekan ini. Korban yang hendak makan malam langsung menuju dapur dan menyendok makanan dari dalam panci hingga menimbulkan suara. SA yang merasa terganggu dengan suara panci, kemudian langsung mencekik anak yang sedang mengambil makanan hingga nyaris tewas.
Ibu korban langsung melerai aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku, nahas, ibu korba juga terkena pukulan dari pelaku, sehingga merasa sakit di bagian perutnya. Sedangkan korban, menderita luka lecet di leher bekas cekekan dan terkena kuku pelalu. Baca: Kiai Nyentrik Pendiri Pagar Nusa Kota Semarang Tutup Usia.
Pelaku pun kemudian melarikan diri, dan korban di bawa ibunya melaporka kejadian ini ke kantor polisi di Polsek Pasarwajo. Pasalnya, kejadian ini sudah beberapa kali dilakukan pelaku. Baca Juga: Diduga Masalah Keluarga, Paman Tega Bacok Keponakan hingga Sekarat di Merauke.
"Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. Saat ini, pelaku ditahan di ruang tahanan Mapolres Buton. SA dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling lama delapan tahun penjara," ujar Kanit Reserse Polsek Pasarwajo.
(nag)
Explore More