Pemkab Gunungkidul Gandeng Pihak Ketiga Bangun Sumur Bor
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Musim hujan yang belum merata menjadikan kekeringan di Gunungkidul, DIY belum teratasi. Pihak pemkab berusaha memutar otak dengan melibatkan pihak ketiga untuk mengatasi persoalan air.
Salah satunya dengan pengangkatan air melalui sumur bor. Saat ini pemkab menerima bantuan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program Bakti BCA yang diprakarsai Corporate Social Responsibility (CSR) BCA. Satu unit sumur bor dengan anggaran Rp300 juta berhasil menyelamatkan ratusan jiwa di desa Karangtengah dan Desa Gari, Kecamatan Wonosari.
"Kami sampaikan terima kasih kepada BCA yang membantu kami di berbagai bidang. Tidak hanya pengembangan pariwisata, namun juga persoalan kekeringan yang menjadi persoalan rutin dan klasik di Gunungkidul," terangnya dalam serah terima bantuan sumur bor dan hidran umum di Dusun Karangtengah 2, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, DIY, Senin (19/11).
Dia berharap pihak ketiga memberikan uluran tangan melalui CSR kepada warga di Gunungkidul. Dengan demikian ada tambahan pengangkatan air untuk memenuhi kebutuhan air warga masyarakat. "Kita memang siapkan anggaran darurat bencana. Namun kehadiran CSR seperti BCA diharapkan memberikan manfaat mengurangi persoalan air bersih," ulasnya.
Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo, mengatakan, dari data yang diterimanya hingga saat ini kekeringan di Gunungkidul terjadi di 15 kecamatan. Untuk itu BCA melalui Bakti BCA ssgera memberikan bantuan pengangkatan air melalui sumur bor.
"Rencana kami dua unit, namun anggaran setelah dilaksanakan tidak cukup. Jadi kami akan memikirkan lagi. Mudah-mudahan tahun ini atau tahun depan," ucapnya.
Dijelaskannya, pemberian donasi senilai Rp300 juta sebenarnya untuk pembangunan dua sumur bor. Dari pembangunan dua sumur yang didukung oleh BCA, sumur yang sudah rampung dan siap digunakan adalah Sumur Ngelorejo di Desa Gari.
Selain Cyrillus Harinowo, hadir dalam peresmian tersebut, Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati, Kepala Pengembangan Bisnis Cabang (KPBC) BCA KCU Yogyakarta Wahyu Hariatmanto.
Salah satunya dengan pengangkatan air melalui sumur bor. Saat ini pemkab menerima bantuan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program Bakti BCA yang diprakarsai Corporate Social Responsibility (CSR) BCA. Satu unit sumur bor dengan anggaran Rp300 juta berhasil menyelamatkan ratusan jiwa di desa Karangtengah dan Desa Gari, Kecamatan Wonosari.
"Kami sampaikan terima kasih kepada BCA yang membantu kami di berbagai bidang. Tidak hanya pengembangan pariwisata, namun juga persoalan kekeringan yang menjadi persoalan rutin dan klasik di Gunungkidul," terangnya dalam serah terima bantuan sumur bor dan hidran umum di Dusun Karangtengah 2, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, DIY, Senin (19/11).
Dia berharap pihak ketiga memberikan uluran tangan melalui CSR kepada warga di Gunungkidul. Dengan demikian ada tambahan pengangkatan air untuk memenuhi kebutuhan air warga masyarakat. "Kita memang siapkan anggaran darurat bencana. Namun kehadiran CSR seperti BCA diharapkan memberikan manfaat mengurangi persoalan air bersih," ulasnya.
Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo, mengatakan, dari data yang diterimanya hingga saat ini kekeringan di Gunungkidul terjadi di 15 kecamatan. Untuk itu BCA melalui Bakti BCA ssgera memberikan bantuan pengangkatan air melalui sumur bor.
"Rencana kami dua unit, namun anggaran setelah dilaksanakan tidak cukup. Jadi kami akan memikirkan lagi. Mudah-mudahan tahun ini atau tahun depan," ucapnya.
Dijelaskannya, pemberian donasi senilai Rp300 juta sebenarnya untuk pembangunan dua sumur bor. Dari pembangunan dua sumur yang didukung oleh BCA, sumur yang sudah rampung dan siap digunakan adalah Sumur Ngelorejo di Desa Gari.
Selain Cyrillus Harinowo, hadir dalam peresmian tersebut, Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati, Kepala Pengembangan Bisnis Cabang (KPBC) BCA KCU Yogyakarta Wahyu Hariatmanto.
(rhs)