Siswa Sedang Asyik Belajar, Ruang Kelas SDN Tegallaja Ambruk

Rabu, 31 Oktober 2018 - 17:36 WIB
Siswa Sedang Asyik Belajar,...
Siswa Sedang Asyik Belajar, Ruang Kelas SDN Tegallaja Ambruk
A A A
PADALARANG - Puluhan siswa SDN Tegallaja di Kampung Tegallaja, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, langsung berhamburan karena ruang kelas mereka tiba-tiba ambruk, Rabu (31/10/2018) pukul 08.30 WIB. Para siswa yang sedang belajar pun panik dan berlarian ke luar kelas untuk menghindari reruntuhan bangunan.

"Pas ruang kelas itu ambruk semua siswa sempat panik dan kaget karena menimbulkan suara yang sangat keras. Kejadiannya pagi pas kegiatan belajar mengajar, tapi tidak ada siswa yang terluka. Ruang kelas yang ambruk biasa dipakai belajar kelas satu," terang penjaga SDN Tegallaja, Darajat (52) saat ditemui di lokasi sekolah.

Dia mengatakan, ruang kelas yang atapnya ambruk total adalah milik kelas satu. Tapi dampak dari ambruknya atap kelas itu mengakibatkan kelas di sebelahnya yang ditempati kelas dua dan kelas tiga juga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Atap dan langit-langitnya belah, bahkan dinding bangunan mengalami retak-retak. Kondisi ini membuat pihak sekolah terpaksa mengungsikan siswa kelas dua dan tiga karena khawatir akan ambruk.

Bangunan sekolah ini, lanjut dia, dibangun pada 1982 dan sempat mengalami renovasi total pada 2007. Diduga kejadian ini akibat usia bangunan yang sudah tua ditambah selama tiga hari hujan turun terus menerus. Pihak sekolah sudah melakukan antisipasi dengan memindahkan kegiatan belajar kelas satu ke ruang dinas guru, sementara kelas dua dan tiga belajar di pelataran sekolah.

Kepala Bidang SD di Dinas Pendidikan KBB, Jalaludin saat dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya bangunan kelas SD Tegallaja akan direhab sebanyak tiga lokal tahun ini. Tapi sebelum hal itu dilakukan ruang kelas itu sudah terlebih dulu ambruk, sehingga pihaknya telah menginstruksikan agar segera dilakukan pembersihan puing-puing supaya bisa secepatnya dibangun kelas baru. Bukan hanya tiga ruang kelas, bangunan perpustakaan juga akan dilakukan rehab total.

"Saya sudah lapor pimpinan yang meminta agar pembangunan ruang kelas baru harus diprioritaskan. Jangan sampai kegiatan belajar siswa jadi terganggu dan merasa tidak nyaman dalam menjalankan aktivitasnya," ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1489 seconds (0.1#10.140)