Dapat Kabar Lion JT-610 Jatuh, Istri Kepala Syahbandar Pingsan

Selasa, 30 Oktober 2018 - 13:27 WIB
Dapat Kabar Lion JT-610...
Dapat Kabar Lion JT-610 Jatuh, Istri Kepala Syahbandar Pingsan
A A A
MEDAN - Mendapatkan kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, istri dari Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Tanjung Pandan, Bangka Belitung, Mardiana Harahap sempat pingsan.

Suasana rumah Kapten Muas Effendi Nasution yang berada di Jalan Marelan Pasar IV Barat Komplek Griya Bestari Permai Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, Sumatera Utara (Sumut) ramai dikunjungi tetangga.

Mardiana Harahap terlihat terus meneteskan air mata. Dengan kondisi lemas tak berdaya, Mardiana yang sempat jatuh pingsan mendengar kabar suaminya bagian dari penumpang dalam musibah itu, hanya bisa meratapi kesedihan.

Para kerabat dan tetangga mencoba memberikan ketenangan kepada Mardiana atas musibah nahas tersebut. "Ibu (Mardiana) kemarin ada dapat telpon dari anggota bapak (Muas). Bilangnya pesawat yang ditumpangi bapak hilang kontak, Ibu lihat televisi langsung pingsan dan shock," jelas anak sulung korban, Eka Afriyani saat ditemui di Rumahnya, Selasa (30/10/2018).

Guna mencari kepastian, Mardiana pun memutuskan berangkat ke Jakarta untuk mencari kabar pasti tentang musibah tersebut.

"Kami benar-benar enggak menyangka, bapak sebelumnya datang ke Medan, karena ada acara arisan alumni SMA-nya di Brastagi. Pagi-pagi sudah berangkat cepat karena ada rapat mendadak di Bangka Belitung tempat tugas bapak. Kami seakan tak percaya kalau di Pesawat itu ada bapak," ungkap Eka dengan nada sedih.

Menurut Eka, dia merasa kehilangan ayah tercintanya, karena selama ini ayahnya merupakan orang tua yang gigih dan mempunyai motivasi untuk keluarga. "Tidak ada gejala aneh, kemarin bapak pergi ke Brastagi sama ibu juga, ibu cerita bapak terhibur kali di acara arisan reuni itu. Makanya kami tidak menyangka bisa terjadi," ujarnya.

Korban yang bertugas sebagai Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Tanjung Pandan ini meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9798 seconds (0.1#10.140)