Polisi Tembak Dua Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Satu Keluarga
A
A
A
DELISERDANG - Personel Polda Sumut dan Polres Deliserdang menembak dua tersangka kasus penculikan dan pembunuhan satu keluarga di Dusun III Gang Rambutan Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Sumut. Kedua tersangka dikabarkan sedang dalam perjalanan dari Kota Pekanbaru, Riau menuju Kota Medan.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian membenarkan kedua tersangka telah ditembak karena melawan saat dilakukan penangkapan, satu di antaranya berinisial AG tewas saat dalam perjalanan.
"Iya, tersangka AG sebagai otak pelaku yang tewas karena berusaha menyerang petugas, sedangkan rekannya RO ditembak bagian kaki, karena mencoba melarikan diri," terangnya, Senin (22/10/2018).
Sebelumnya, polisi juga telah menangkap tersangka DN yang berperan membawa ketiga korban dengan mobil dan membuang jasadnya di Sungai Belumai Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang dan Pulau Pandan, Kabupaten Batubara.
Rencananya jenazah tersangka AG dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, begitu juga tersangka RO yang ditembak kakinya. "Rencana Kapolda nanti yang kasih keterangan lanjut ya," jelasnya.
Kasus penculikan dan pembunuhan Manajer PT Dolmas ini mencuat setelah diketahui Muhajir (53), bersama istrinya Suniati (50) dan putranya Muhammad Solihin (13) dinyatakan hilang pada Selasa (9/10/2018). Tak lama kemudian, jenazah Muhajir ditemukan membusuk di Sungai Belumai Tanjung Morawa pada Kamis (11/10/2018) dengan kondisi tangan dan kaki terikat.Tiga hari kemudian, jenazah seorang remaja laki-laki yang diketahui bernama Muhammad Solihin dengan kondisi tangan dan kaki juga terikat di Sungai Belumai, Tanjung Morawa. Sedangkan jenazah Suniati diyakini juga telah ditemukan di Peraian Pulau Pandan Kabupaten Batubara, Selasa (16/10/2018).
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian membenarkan kedua tersangka telah ditembak karena melawan saat dilakukan penangkapan, satu di antaranya berinisial AG tewas saat dalam perjalanan.
"Iya, tersangka AG sebagai otak pelaku yang tewas karena berusaha menyerang petugas, sedangkan rekannya RO ditembak bagian kaki, karena mencoba melarikan diri," terangnya, Senin (22/10/2018).
Sebelumnya, polisi juga telah menangkap tersangka DN yang berperan membawa ketiga korban dengan mobil dan membuang jasadnya di Sungai Belumai Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang dan Pulau Pandan, Kabupaten Batubara.
Rencananya jenazah tersangka AG dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, begitu juga tersangka RO yang ditembak kakinya. "Rencana Kapolda nanti yang kasih keterangan lanjut ya," jelasnya.
Kasus penculikan dan pembunuhan Manajer PT Dolmas ini mencuat setelah diketahui Muhajir (53), bersama istrinya Suniati (50) dan putranya Muhammad Solihin (13) dinyatakan hilang pada Selasa (9/10/2018). Tak lama kemudian, jenazah Muhajir ditemukan membusuk di Sungai Belumai Tanjung Morawa pada Kamis (11/10/2018) dengan kondisi tangan dan kaki terikat.Tiga hari kemudian, jenazah seorang remaja laki-laki yang diketahui bernama Muhammad Solihin dengan kondisi tangan dan kaki juga terikat di Sungai Belumai, Tanjung Morawa. Sedangkan jenazah Suniati diyakini juga telah ditemukan di Peraian Pulau Pandan Kabupaten Batubara, Selasa (16/10/2018).
(wib)