Jembatan Putus, Warga dan Pelajar Seberangi Sungai dengan Rakit

Rabu, 17 Oktober 2018 - 09:58 WIB
Jembatan Putus, Warga...
Jembatan Putus, Warga dan Pelajar Seberangi Sungai dengan Rakit
A A A
PASAMAN - Ratusan pelajar dan warga di perkampungan Lubuk Gobing, Nagari Silaping, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terpaksa melintasi sungai dengan rakit darurat.

Derasnya Sungai Batang Pasaman membuat warga harus bertaruh nyawa agar dapat keluar-masuk kampungnya.

Helju Sepli Tuhari Pulungan (40), warga Ranah Batahan menyebutkan jembatan gantung Tanjung Pangkal menuju Gersindo sepanjang 100 meter itu merupakan satu-satunya jalan terdekat menuju simpang empat Ibu Kota Kabupaten Pasaman Barat.

Sejak jembatan putus diterjang banjir pada Jumat 12 Oktober lalu, ribuan warga terisolir. "Kami terpaksa membuat rakit dari drum dan papan agar warga dan pelajar dapat menyeberangi sungai," ujarnya.

Sementara, selain dengan cara melintasi sungai dengan rakit darurat, warga bisa melawati jalan alternatif, namun harus memutar sejauh 5 kilo meter melewati Jembatan Batang Saman yang sebelumnya juga terendam luapan sungai.

Tapi, kondisi jalan alternatif ini cukup parah, karena menempuh jalan menanjak berbatu dan berlumpur. "Saya dari Silaping pulang dari sekolah di SMKN 1 Ranah Batahan. Ini jadi satu-satunya jalan ke sekolah melewati Rabin ke Muaro Mait, tapi jalannya buruk sekali," ujar Arif, salah seorang pelajar SMKN.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)