Kecelakaan Maut di Boyolali, Sopir Bus Pariwisata Jadi Tersangka

Minggu, 14 Oktober 2018 - 14:50 WIB
Kecelakaan Maut di Boyolali,...
Kecelakaan Maut di Boyolali, Sopir Bus Pariwisata Jadi Tersangka
A A A
BOYOLALI - Arif Hartanto (46), sopir bus pariwisata Nopol AD 1417 DH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan tujuh orang di Jalan Raya Semarang-Solo, tepatnya di perempatan WIKA di Dukuh Pomah, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (13/10) sore lalu. Pria asal warga Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, dinilai lalai saat mengemudi hingga mengakibatkan kecelakaan lalulintas.

Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang yang mengetahui kejadian itu. Mereka di antaranya adalah sopir bus berikut krunya, serta warga di sekitar lokasi kejadian yang melihat terjadinya kecelakaan. "Sopir bus sudah kami tetapkan tersangka dan saat ini sudah di tahan," kata Aries Andhi saat dihubungi SINDOnews, Minggu (14/10/2018).

Bus pariwisata nopol AD 1417 DH dan mobil Isuzu Panther Nopol AD 8447 KS yang terlibat kecelakaan saat ini telah diamankan di Mapolres Boyolali. Hasil penyelidikan, sopir bus diduga kuat lalai dan batas kecepatan yang dilanggar. Jalan raya Semarang-Solo sesuai aturan batas kecepatannya adalah maksimal sekitar 60 km/jam. Namun sopir bus diduga kuat menjalankan kendaraannya mencapai 120 km/jam.

Dari temuan speedometer bus, jarumnya terakhir menunjukkan kecepatan 120 km/jam. "Itu salah satu bukti yang tidak bisa dibantah," kata Aries. (Baca Juga: Dihantam Bus Pariwisata, 7 Penumpang Isuzu Panther Tewas
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab kecelakaan. Olah TKP melibatkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Polda Jateng. Sehingga peristiwa dapat diketahui mulai sebelum hingga setelah terjadinya kecelakaan. Olah TKP dilakukan pada Minggu (14/10) sekitar pukul 09.00-11.00 WIB.

Sementara itu, tujuh korban tewas dalam kecelakaan adalah Nia (20), Sinta (20), Arini (50), Sikam (70), Atmorejo (72), Bagus (22), dan Slameto (75). Sedangkan dua korban luka adalah Trio Margono (17) dan Trio Cahyo (17). Mereka adalah warga desa Urut Sewu, Kecamatan Ampel, Boyolali yang tengah menumpang mobil Isuzu Panther Nopol AD 8447 KS. Mobil Panther yang dikemudikan Dwi Bagus Windarto,26, warga Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah itu dalam perjalanan pulang dari Wonogiri.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8573 seconds (0.1#10.140)