Pemkab Tulungagung Kaji untuk Hidupkan Kembali Tradisi Pencak Dor

Selasa, 09 Oktober 2018 - 23:48 WIB
Pemkab Tulungagung Kaji untuk Hidupkan Kembali Tradisi Pencak Dor
Pemkab Tulungagung Kaji untuk Hidupkan Kembali Tradisi Pencak Dor
A A A
TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung berwacana menghidupkan tradisi Pencak Dor atau pertarungan bebas yang bersemangatkan pertandingan. Dengan adanya gelanggang Pencak Dor aksi anarkisme pendekar diharapkan bisa dicegah.

"Saat ini kami masih mengkaji wacana Pencak Dor," ujar Kabag Humas Pemkab Tulungagung Sudarmaji, Selasa (9/10/2018).

Seperti diberitakan, penganiayaan disertai perusakan terjadi saat arak arakan (konvoi) ribuan pendekar perguruan silat melewati Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung Minggu 7 Oktober 2018 dini hari. Arak arakan massa itu seusai mengikuti acara sah sahan (pengesahan) pendekar di Kabupaten Trenggalek.

Dalam insiden itu sedikitnya tiga orang terluka serius karena dianiaya. Massa juga merusak tujuh sepeda motor dan 13 rumah warga termasuk musala. Akibat aksi anarkis ini, massa perguruan silat lain mendesak Polres Tulungagung mengusut tuntas. Sebab para korban diduga anggota mereka.

Polres Tulungagung terus memburu pelaku aksi penyerangan dan perusakan yang melibatkan pendekar silat di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Dari pemeriksaan 20 orang saksi, yakni korban, warga dan anggota perguruan silat, polisi mulai menemukan titik terang pelaku.

"Dari pemeriksaan sementara 20 saksi telah mengerucut beberapa nama yang diduga sebagai tersangka," ujar Wakapolres Tulungagung Komisaris Polisi Andik Gunawan kepada wartawan.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8367 seconds (0.1#10.140)