Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas Tergantung dalam Satu Ruangan
A
A
A
DELISERDANG - Sepasang kekasih ditemukan tewas di rumah kontrakan Jalan Antara Dusun III Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (6/10/2018) malam. Kedua jenazah itu ditemukan dalam kondisi leher yang terikat kain seperti gantung diri. Seorang pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali nilon.
Sedangkan seorang wanita yang diketahui bernama Realita Handayani (48), warga Dusun XIII B Desa Bangun Sari Kecamatan Batang Kuis, tewas terjerat jilbab yang diikatkan ke jendela rumah.
Kapolsek Batang Kuis, AKP Madianta Ginting mengatakan kedua jenazah itu ditemukan dalam kondisi tergantung dan terikat lehernya di satu ruangan rumah kontrakan.
"Tiba di TKP, warga sudah ramai di rumah tersebut, selanjutnya personel melihat ke dalam kamar dan menemukan seorang laki-laki dalam keadaan posisi tergantung di jendela dengan seutas tali warna biru. Sementara itu seorang perempuan juga ditemukan dengan posisi setengah tergeletak. Lehernya terjerat jilbab yang diikatkan di jendela kamar," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (7/10/2018).
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian ditemukan secarik kertas rokok bertulisan, 'Aku harus bunuh wanita penipu ini, pelacur bodoh'. Kedua jenazah itu pertama kali diketahui Andrianto (39), warga Jalan Peringgan Dusun III Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis, saat dia mendatangi rumah tersebut.
Temuan itu dilaporkan kepada personel Polsek Batang Kuis. Melihat kejadian tersebut, polisi langsung mengamankan atau sterilisasi lokasi kejadian dan menghubungi tim Identifikasi Polres Deliserdang.
Dari TKP, petugas menyita barang bukti berupa 1 batu, secarik kertas rokok bertulisan dan pulpen, 1 jilbab warna hitam, seutas tali warna biru.
"Identitas wanita kita ketahui dari anak kandung korban," terang Kapolsek. Hingga saat ini, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian kedua jenazah tersebut.
"Pria dan wanita itu bukan suami istri dan diduga bunuh diri. Saat ini kita masih menyelidiki kematian keduanya serta identitas laki-laki itu," tegas Kapolsek. Saat ini, kedua jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Petugas Inafis Polres Deliserdang melakukan identifikasi olah TKP sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan, Minggu (7/10/2018).
Sedangkan seorang wanita yang diketahui bernama Realita Handayani (48), warga Dusun XIII B Desa Bangun Sari Kecamatan Batang Kuis, tewas terjerat jilbab yang diikatkan ke jendela rumah.
Kapolsek Batang Kuis, AKP Madianta Ginting mengatakan kedua jenazah itu ditemukan dalam kondisi tergantung dan terikat lehernya di satu ruangan rumah kontrakan.
"Tiba di TKP, warga sudah ramai di rumah tersebut, selanjutnya personel melihat ke dalam kamar dan menemukan seorang laki-laki dalam keadaan posisi tergantung di jendela dengan seutas tali warna biru. Sementara itu seorang perempuan juga ditemukan dengan posisi setengah tergeletak. Lehernya terjerat jilbab yang diikatkan di jendela kamar," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (7/10/2018).
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian ditemukan secarik kertas rokok bertulisan, 'Aku harus bunuh wanita penipu ini, pelacur bodoh'. Kedua jenazah itu pertama kali diketahui Andrianto (39), warga Jalan Peringgan Dusun III Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis, saat dia mendatangi rumah tersebut.
Temuan itu dilaporkan kepada personel Polsek Batang Kuis. Melihat kejadian tersebut, polisi langsung mengamankan atau sterilisasi lokasi kejadian dan menghubungi tim Identifikasi Polres Deliserdang.
Dari TKP, petugas menyita barang bukti berupa 1 batu, secarik kertas rokok bertulisan dan pulpen, 1 jilbab warna hitam, seutas tali warna biru.
"Identitas wanita kita ketahui dari anak kandung korban," terang Kapolsek. Hingga saat ini, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian kedua jenazah tersebut.
"Pria dan wanita itu bukan suami istri dan diduga bunuh diri. Saat ini kita masih menyelidiki kematian keduanya serta identitas laki-laki itu," tegas Kapolsek. Saat ini, kedua jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Petugas Inafis Polres Deliserdang melakukan identifikasi olah TKP sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan, Minggu (7/10/2018).
(sms)