Pemkab Pasangkayu Siap Fasilitasi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng
A
A
A
PASANGKAYU - Sebagai kabupaten terdekat dari Sulawesi Tengah (Sulteng), Pasangkayu menjadi salah satu wilayah yang ramai dilintasi oleh pengungsi korban gempa dan tsunami asal Palu dan Donggala. Para pengungsi ini bergerak menuju kampung halaman mereka masing-masing yang mayoritas ada di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu tidak tinggal diam melihat situasi pasca gempa ini. Meski menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup parah dari guncangan gempa 7,4 SR itu, Pemkab Pasangkayu siap memfasilitasi para pelintas pengungsi itu.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, pihaknya telah mendirikan posko logistik di Jalan Ir Soekarno, tepatnya di depan Masjid Madaniah Pasangkayu. Posko itu bisa menjadi tempat peristirahatan sementara para pengungsi.
Di sana juga Pemkab Pasangkayu menyediakan makan minum gratis. Kemudian peralatan bayi, air bersih, obat-obatan, tenaga medis, dan beberapa kebutuhan mendasar lainnya. Posko ini sudah didirikan sejak Senin 1 Oktober lalu.
“Kami juga akan menyiapkan alat transportasi bagi pengungsi yang tidak memiliki kendaraan menuju kampung halaman mereka. Kami akan antar sampai kekampungnya,” ujar bupati dua periode itu, Minggu (7/10/2018).
Ia juga mengharap warga Pasangkayu bersedia bahu membahu meringankan beban para pengungsi yang berasal dari Donggala dan Palu ini.
“Wilayah kami juga menjadi wilayah perlintasan yang ramai untuk bantuan logistik dari kabupaten lain menuju Donggala dan Palu. Makanya kami siap mengamankan penyaluran bantuan itu hingga sampai ketujuan. Jadi informasi bahwa Pasangkayu terjadi penjarahan bantuan itu sama sekali tidak benar,” tandasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu tidak tinggal diam melihat situasi pasca gempa ini. Meski menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup parah dari guncangan gempa 7,4 SR itu, Pemkab Pasangkayu siap memfasilitasi para pelintas pengungsi itu.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, pihaknya telah mendirikan posko logistik di Jalan Ir Soekarno, tepatnya di depan Masjid Madaniah Pasangkayu. Posko itu bisa menjadi tempat peristirahatan sementara para pengungsi.
Di sana juga Pemkab Pasangkayu menyediakan makan minum gratis. Kemudian peralatan bayi, air bersih, obat-obatan, tenaga medis, dan beberapa kebutuhan mendasar lainnya. Posko ini sudah didirikan sejak Senin 1 Oktober lalu.
“Kami juga akan menyiapkan alat transportasi bagi pengungsi yang tidak memiliki kendaraan menuju kampung halaman mereka. Kami akan antar sampai kekampungnya,” ujar bupati dua periode itu, Minggu (7/10/2018).
Ia juga mengharap warga Pasangkayu bersedia bahu membahu meringankan beban para pengungsi yang berasal dari Donggala dan Palu ini.
“Wilayah kami juga menjadi wilayah perlintasan yang ramai untuk bantuan logistik dari kabupaten lain menuju Donggala dan Palu. Makanya kami siap mengamankan penyaluran bantuan itu hingga sampai ketujuan. Jadi informasi bahwa Pasangkayu terjadi penjarahan bantuan itu sama sekali tidak benar,” tandasnya.
(thm)