Ganjar Pranowo Ingatkan Relawan Jangan Bikin Repot

Sabtu, 06 Oktober 2018 - 09:32 WIB
Ganjar Pranowo Ingatkan Relawan Jangan Bikin Repot
Ganjar Pranowo Ingatkan Relawan Jangan Bikin Repot
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas rombongan relawan yang akan ditugaskan membantu korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sabtu (6/10/2018).

Selain relawan, sejumlah truk berisi bantuan dari berbagai instansi juga diberangkatkan ke lokasi bencana.

Pelepasan rombongan relawan beserta bantuan dilakukan dengan upacara di halaman Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang.

Ganjar yang memimpin upacara pelepasan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk korban bencana alam di Palu.

"Atas nama Pemprov Jateng, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk korban di Palu. Saya senang sekaligus bangga karena memang begini cara kita bergotong royong untuk membantu sesama," kata Ganjar.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga menitipkan pesan kepada sejumlah relawan yang hendak diberangkatkan ke Palu.

Ganjar menegaskan relawan yang akan bertugas harus menyiapkan diri sebaik mungkin agar tidak merepotkan orang lain.

"Saya tekankan tolong relawan tidak boleh ngerepoti (merepotkan). Kawan-kawan relawan yang akan berangkat ini harus memiliki kemampuan untuk menolong dan harus memiliki bekal yang cukup selama proses di sana," tuturnya.

Untuk itu, kata dia, para relawan harus siap betul dan menghitung estimasi waktu dengan perbekalan yang ada. Selain itu, pemahaman peta bencana dan pengetahuan tentang penanggulangan bencana harus dimiliki.

"Kadang banyak relawan datang ke saya, namun tidak tahu dapat menolong apa, itu pasti akan ngerepoti. Dia datang hanya bawa diri sendiri, di sana tidak bisa survive, tidak punya keterampilan, tidak paham teknisnya maka itu pasti akan merepotkan," katanya.

Belum lagi, lanjut dia, jika persiapan kurang maka tidak menutup kemungkinan ada relawan yang jatuh sakit. Bahkan bukan tidak mungkin relawan akan menjadi korban lantaran tidak mengetahui secara teknis cara memberikan pertolongan dan ditambah tidak memahami peta bencana.

"Nah itu yang saya tekankan kepada tim ini, harus disiapkan betul segalanya agar tidak merepotkan. Tim ini datang untuk menolong masyarakat di sana dan tidak boleh justru merepotkan dan menjadi beban," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Permana mengatakan, mengirim 119 relawan dari berbagai unsur masyarakat. Nantinya, mereka akan membantu korban bencana di Palu selama satu minggu.

"Selama seminggu di sana, kami akan mendirikan hunian sementara sebanyak 100 unit, layanan kesehatan, layanan air bersih, distribusi logistik dan pembuatan dapur umum," ungkapnya.

Selain itu, ada pula bantuan-bantuan lain berupa uang tunai, obat-obatan, makanan, air bersih, dokter, personel trauma healing dan sebagainya.

Sarwa menjelaskan, untuk bantuan uang berasal dari BPBD Jateng Rp450 juta, gabungan pengusaha farmasi obat-obatan senilai Rp462 juta, yayasan kesehatan Telogorejo Rp150 juta, Bank Jateng Rp175 juta untuk pembuatan hunian sementara, Korpri Rp175 juta untuk pembuatan hunian sementara.

"Ada juga dari Dinas Kesehatan yang mengirimkan tenaga medis, obat-obatan serta peralatan rumah sakit, dari NTMC Polda Jateng, dari Kodam IV Diponegoro Rp200 juta dan juga dari Polda Jateng yang mengirimkan tiga truk bantuan total Rp300 juta," katanya.

Semua relawan beserta truk berisi bantuan logistik akan dibawa ke Palu menggunakan kapal. Rencananya, tim akan berangkat hari ini melalui jalur darat menuju Surabaya, kemudian menggunakan kapal menuju Palu.

Disinggung apakah akan ada tim lanjutan, Sarwa mengaku menunggu perkembangan selanjutnya di lapangan. "Sesuai masukan Pak Gubernur, nanti dilihat dahulu perkembangan di lokasi apakah diperlukan mengirimkan lagi atau tidak," ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3867 seconds (0.1#10.140)