Aliansi Sulteng Menggugat Pertanyakan Dana Penanggulangan Bencana

Jum'at, 13 November 2020 - 18:32 WIB
loading...
Aliansi Sulteng Menggugat...
Aliansi Sulteng Menggugat diskusi mengusung tema Mempertanyakan Transparansi Dana Bencana Sulawesi Tengah di Palu, Jumat (13/11/2020). Mereka menuntut transparansi dana bencana kepada Pemprov Sulawesi Tengah. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
PALU - Aliansi Sulteng Menggugat menuntut transparansi dana bencana kepada Pemprov Sulawesi Tengah dan stakeholder terkait. Hal ini terungkap dalam agenda diskusi mengusung tema "Mempertanyakan Transparansi Dana Bencana Sulawesi Tengah" di Palu, Jumat (13/11/2020).

Aliansi ini merupakan gabungan lembaga swadaya masyarakat (LSM), aktivis mahasiswa, serta organisasi kepemudaan di Sulawesi Tengah. Acara ini adalah bagian dari bentuk kepedulian atas masih banyak korban bencana gempa bumi dan tsunami pada tahun 2018 lalu, yang belum mendapatkan haknya. (Baca juga: Dirikan 4.385 Unit Rumah Pasca Gempa Sulteng, BNPB: Pembangunan Capai 97%)

"Kami sudah fokus melakukan diskusi-diskusi dan turun lapangan (survei) untuk melihat nasib penyintas bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada tahun 2018 lalu, namun masih meninggalkan luka dan kesedihan masyarakat," kata Alvian, Koordinator Aliansi Sulteng Menggugat.

Kegiatan ini juga bagian dari sharing hasil diskusi dan turun lapang (survei) terkait penanganan penyintas korban pascabencana dan mempertanyakan transparansi anggaran dana bencana yang terjadi pada 2018 lalu. "Berdasarkan fakta di lapangan masih banyak korban yang belum mendapatkan apa yang harusnya didapatkan, seperti dana stimulan. Pendistribusian bantuan juga ada yang tidak tepat sasaran dan belum seharusnya," jelasnya. (Baca juga: PUPR Bangun Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan Pasca Bencana Gempa Sulteng)

Menurut Alvian, masih terdapat 33.982 KK yang belum memiliki hunian layak. Baru 19.183 KK yang mendapatkan hunian. “Totalnya terdapat 172.172 jiwa masyarakat kita adalah pengungsi. Instruksi Presiden sudah lama sampai 2 tahun, harusnya persoalan dan permasalahan itu sudah selesai,” tegas Jasrin, salah satu anggota Aliansi Sulteng Menggugat.

Menurut Jasrin, saat ini belum ada rilis resmi dari Pemprov Sulteng terkait pengelolaan dana. Mulai dari pemasukannya dari mana dan pengeluarannya untuk apa.

"Seperti yang kami ketahui ada bantuan Rp560 miliar dari BNPB, lalu pemerintah pusat Rp1,9 triliun, dan Rp235 miliar dari luar negeri. Kami tidak melihat perubahan yang signifikan baik dalam segi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Lembaga apa atau instansi mana yang harus kita percaya untuk mendapatkan informasi," jelasnya.

Menurutnya juga belum ada informasi bantuan dana yang didistribusikan oleh pihak terkait. Karenanya masyarakat perlu tahu agar mereka percaya kepada pemerintah Sulteng. "Kepastian informasi harus hadir dari pemerintah Sulawesi Tengah, agar tidak timbul kecurigaan publik," tandasnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
Sungai Batanghari Meluap,...
Sungai Batanghari Meluap, 30 Sekolah di Muarojambi Terendam Banjir
Partai Perindo Silaturahmi...
Partai Perindo Silaturahmi dengan Gubernur Anwar Hafid, Siap Berkolaborasi Majukan Sulawesi Tengah
Gempa M5,3 Guncang Sumbawa...
Gempa M5,3 Guncang Sumbawa NTB Terasa hingga Bali
Kunjungi Lokasi Banjir,...
Kunjungi Lokasi Banjir, AMPI Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga
Diguyur Hujan Deras,...
Diguyur Hujan Deras, Jalan Mbah Dalem Batu Tulis Bogor Longsor
Banjir Rendam Puluhan...
Banjir Rendam Puluhan Rumah dan Ruas Jalan, Terparah di Rawajati Jaksel Capai 3 Meter
Belasan Rumah di Bolaang...
Belasan Rumah di Bolaang Mongondow Timur Rusak Akibat Gempa M6,0
Gempa Berkekuatan M6,0...
Gempa Berkekuatan M6,0 Guncang Tutuyan Boltim Sulut
Rekomendasi
Jampidsus Febrie Adriansyah...
Jampidsus Febrie Adriansyah Dilaporkan ke KPK, Pakar Hukum Sebut Bentuk Serangan Balik Koruptor
Wujudkan 1.000 Sarjana...
Wujudkan 1.000 Sarjana Pertanian, 98 Mahasiswa USU Raih Beasiswa JHL Foundation
Bergeser ke Ekonomi...
Bergeser ke Ekonomi Perang, Nilai Kontraktor Senjata Terbesar Jerman Melewati VW
Berita Terkini
Anggota Patwal Pepet...
Anggota Patwal Pepet Pemotor hingga Terperosok di Jalur Puncak Bogor Dicopot
50 menit yang lalu
Petugas Kabel Wi-Fi...
Petugas Kabel Wi-Fi Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas di Depok Gara-gara Tak Memberi Uang
1 jam yang lalu
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Ronggolawe dan Tug Boat Bertambah Jadi 3 Orang
1 jam yang lalu
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
2 jam yang lalu
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
2 jam yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
3 jam yang lalu
Infografis
Bencana Alam dan Gelombang...
Bencana Alam dan Gelombang Panas Jadi Peringatan Dekatnya Kiamat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved