Gempa 3.8 SR Guncang Kota Kendari, Tamu Hotel Berhamburan Keluar
A
A
A
KENDARI - Gempa tektonik berkekuatan 3,8 skala richter (SR) mengguncang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ( Sultra), Kamis (4/10/2018) malam sekitar pukul 23.19 Wita. BMKG Kendari menyebut, pusat gempa berada pada 3.93 LS-122.38 BT, sekitar 26.88 Km Barat Laut Kendari.
Meski tergolong rendah, namun goncangan keras cukup dirasakan di wilayah Kendari dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI). Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan dan aktivitas gempa susulan. Masyarakat pun diimbau agar tetap tenang.
"Di daerah ini goncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh banyak orang. Hasil koordinasi hingga saat laporan ini dibuat, belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut," ujar Kepala BMKG Kendari, Rosa Amelia.
Menurut dia, ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini tergolong gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari di wilayah Kendari-Sulawesi Tenggara.
Meski tergolong gempa dangkal, namun pantauan di lapangan saat gempa terjadi, pengunjung dan tamu hotel di kawasan Bypass, Teluk Kendari, langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
"Saya tadi di restoran hotel, tiba-tiba ada guncangan, tidak keras tapi cukup mengganggu kenyamanan pengunjung hotel," ujar salah seorang tamu hotel, Rajulan.
Rajulan menyebut, meski gempa ini tidak begitu besar namun mainset orang saat itu langsung tertuju pada gempa seperti di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Tadi itu refleks, semua pengunjung dan tamu hotel, paling terasa itu di lantai 10 ke atas," ujar Rajulan.
Meski tergolong rendah, namun goncangan keras cukup dirasakan di wilayah Kendari dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI). Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan dan aktivitas gempa susulan. Masyarakat pun diimbau agar tetap tenang.
"Di daerah ini goncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh banyak orang. Hasil koordinasi hingga saat laporan ini dibuat, belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut," ujar Kepala BMKG Kendari, Rosa Amelia.
Menurut dia, ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini tergolong gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari di wilayah Kendari-Sulawesi Tenggara.
Meski tergolong gempa dangkal, namun pantauan di lapangan saat gempa terjadi, pengunjung dan tamu hotel di kawasan Bypass, Teluk Kendari, langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
"Saya tadi di restoran hotel, tiba-tiba ada guncangan, tidak keras tapi cukup mengganggu kenyamanan pengunjung hotel," ujar salah seorang tamu hotel, Rajulan.
Rajulan menyebut, meski gempa ini tidak begitu besar namun mainset orang saat itu langsung tertuju pada gempa seperti di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Tadi itu refleks, semua pengunjung dan tamu hotel, paling terasa itu di lantai 10 ke atas," ujar Rajulan.
(thm)