Kebakaran di Buluh Cina, Balita Dalam Ayunan Jadi Korban
A
A
A
PEKANBARU - Kebakaran melanda sebuah rumah di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Musibah tersebut merenggut nyawa seorang balita berusia 2 tahun 6 bulan bernama Zizi.
Balita ini meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. "Korban merupakan anak dari Hari Nurdiansyah (32) dan Eliza Wati (29)," ucap Paur Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra Jumat (21/9/2018).
Saat kejadian, korban sedang terlelap tidur di ayunan dalam kamar. Ketika itu kedua orangtuanya sedang tidak ada di rumah.
Peristiwa nahas itu berawal sekitar pukul 16.00 WIB terdengar suara letupan dari dalam rumah. Tidak berapa lama terlihat api mulai membakar rumah. Sadar, tetangga korban keluar rumahnya dan melihat api sudah menjilat atap rumah Hari Nurdiansyah.
Tidak berapa lama, dia melihat anak bungsu Hari Nurdiansyah bernama Zidan berusia 8 tahun ke luar dari rumah. Dia berlari ke arah rumah tetangganya untuk memberitahukan ke ibunya, Eliza Wati kalau rumah terbakar.
Eliza saat itu kejadian sedang membantu memasak di rumah salah seorang warga. Namun Eliza saat itu tidak menggubris perkataan Zidan. Tidak berapa lama seorang warga memberitahukan kalau rumah terbakar.
Barulah, Eliza tersadar dan langsung lari ke rumah, namun saat tiba api sudah membesar. Terlihat warga dengan peralatan seadanya berusaha memadamkan api.
Kepada warga, Eliza mengatakan bahwa Zizi masih di dalam rumah. Sejumlah warga berusaha menerobos kobaran api dan berhasil membawa Zizi keluar. Korban sempat dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru. Namun nyawanya tidak tertolong. "Korban mengalami luka bakar 90%. Nyawa korban tidak tertolong," imbuh Deni.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil penyelidikan, penyebab kebakaran karena adanya konsleting listrik.
"Kita mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan jangan lalai menjaga anaknya. Apalagi meninggalkan di rumah tanpa ada pengawasan dari orang dewasa," kata Kapolsek Siak Hulu, Kompol Dedi Suryadi.
Balita ini meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. "Korban merupakan anak dari Hari Nurdiansyah (32) dan Eliza Wati (29)," ucap Paur Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra Jumat (21/9/2018).
Saat kejadian, korban sedang terlelap tidur di ayunan dalam kamar. Ketika itu kedua orangtuanya sedang tidak ada di rumah.
Peristiwa nahas itu berawal sekitar pukul 16.00 WIB terdengar suara letupan dari dalam rumah. Tidak berapa lama terlihat api mulai membakar rumah. Sadar, tetangga korban keluar rumahnya dan melihat api sudah menjilat atap rumah Hari Nurdiansyah.
Tidak berapa lama, dia melihat anak bungsu Hari Nurdiansyah bernama Zidan berusia 8 tahun ke luar dari rumah. Dia berlari ke arah rumah tetangganya untuk memberitahukan ke ibunya, Eliza Wati kalau rumah terbakar.
Eliza saat itu kejadian sedang membantu memasak di rumah salah seorang warga. Namun Eliza saat itu tidak menggubris perkataan Zidan. Tidak berapa lama seorang warga memberitahukan kalau rumah terbakar.
Barulah, Eliza tersadar dan langsung lari ke rumah, namun saat tiba api sudah membesar. Terlihat warga dengan peralatan seadanya berusaha memadamkan api.
Kepada warga, Eliza mengatakan bahwa Zizi masih di dalam rumah. Sejumlah warga berusaha menerobos kobaran api dan berhasil membawa Zizi keluar. Korban sempat dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru. Namun nyawanya tidak tertolong. "Korban mengalami luka bakar 90%. Nyawa korban tidak tertolong," imbuh Deni.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil penyelidikan, penyebab kebakaran karena adanya konsleting listrik.
"Kita mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan jangan lalai menjaga anaknya. Apalagi meninggalkan di rumah tanpa ada pengawasan dari orang dewasa," kata Kapolsek Siak Hulu, Kompol Dedi Suryadi.
(wib)