Demi Air Bersih, Nenek Masito Berjalan hingga 2 Km
A
A
A
CIREBON - Kemarau panjang menyebabkan kekeringan dan krisis air bersih di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sejumlah warga, termasuk Nenek Masito (65), pun harus berjuang keras mencari air bersih.
Setiap hari, Nenek Masito, warga Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, harus berjuang untuk mendapatkan air bersih dari salah satu sumur yang masih mengeluarkan air di desa tersebut.
Dengan jalan tertatih-tatih dan pakaian yang basah kuyup, dia menggendong satu jeriken air dengan menggunakan selendang kusam. Nenek Masito harus menghapus rasa lelah demi perjuangannya mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari hari.
Jarak 2 km dari rumah ke sumber air bersih yang ditempuh tak menyurutkan langkahnya. Bolak-balik dia membawa 10 jeriken air. Nenek Masito rela melakukan ini lantaran sang suami, Warsita (73) sudah tidak bisa beraktivitas normal akibat usia yang sudah tua dan sudah tidak bisa berjalan lagi.
"Air ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mulai dari mencuci hingga masak," kata Nenek Masito, Jumat (21/9/2018).
Setiap hari, Nenek Masito, warga Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, harus berjuang untuk mendapatkan air bersih dari salah satu sumur yang masih mengeluarkan air di desa tersebut.
Dengan jalan tertatih-tatih dan pakaian yang basah kuyup, dia menggendong satu jeriken air dengan menggunakan selendang kusam. Nenek Masito harus menghapus rasa lelah demi perjuangannya mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari hari.
Jarak 2 km dari rumah ke sumber air bersih yang ditempuh tak menyurutkan langkahnya. Bolak-balik dia membawa 10 jeriken air. Nenek Masito rela melakukan ini lantaran sang suami, Warsita (73) sudah tidak bisa beraktivitas normal akibat usia yang sudah tua dan sudah tidak bisa berjalan lagi.
"Air ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mulai dari mencuci hingga masak," kata Nenek Masito, Jumat (21/9/2018).
(zik)