Dapat Paket Misterius, Ketua Bawaslu Sumut Akan Lapor Polisi
A
A
A
MEDAN - Pasca dapat paket misterius asal China, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara (Sumut), Syafrida R Rasahan akan melaporkan pada kepolisian. "Terkait hal ini saya juga akan laporkan kepada pihak kepolisian," katanya, Kamis (20/9/2018).
Syafrida mengakui, sampai saat ini paket yang diterimanya belum dibuka sama sekali. "Belum saya buka, nanti sewaktu kita buat laporan ke polisi, baru sama-sama kita buka apa isinya," ungkapnya.
Dia berharap ada tindakan tegas bagi jasa pengiriman paket tersebut. "Saya berharap ada tindakan aparat keamanan kepada jasa pengiriman paket ini, agar menghentikan kerja sama dengan si pengirim," tegas Syafrida.
Seperti diketahui, pengiriman paket misterius atas nama pengirim Tang Li tersebut sudah lebih dua bulan di Kota Medan. Harga cash on delevery(COD) yang harus dibayar penerima bervariasi, Rp200.000 hingga Rp1 juta. Tergantung besar paket kiriman. Isi paketnya pun berbeda-beda, ada cincin, ada jam, ada sepatu.
Syafrida mengakui, sampai saat ini paket yang diterimanya belum dibuka sama sekali. "Belum saya buka, nanti sewaktu kita buat laporan ke polisi, baru sama-sama kita buka apa isinya," ungkapnya.
Dia berharap ada tindakan tegas bagi jasa pengiriman paket tersebut. "Saya berharap ada tindakan aparat keamanan kepada jasa pengiriman paket ini, agar menghentikan kerja sama dengan si pengirim," tegas Syafrida.
Seperti diketahui, pengiriman paket misterius atas nama pengirim Tang Li tersebut sudah lebih dua bulan di Kota Medan. Harga cash on delevery(COD) yang harus dibayar penerima bervariasi, Rp200.000 hingga Rp1 juta. Tergantung besar paket kiriman. Isi paketnya pun berbeda-beda, ada cincin, ada jam, ada sepatu.
(nag)