Korlantas Polri Rapat Bersama Terkait Penanganan Kecelakaan di Cikidang
A
A
A
SUKABUMI - Banyaknya faktor penyebab kecelakaan bus yang terjadi di Cikidang Sukabumi Jawa Barat pada Sabtu 8 Spetember 2018, hingga menewaskan 21 penumpang dan 17 luka. Kecelakaan maut tersebut pun menjadi atensi dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Dalam mencari solusi penanganan kasus ini, para Stakeholder terkait di antaranya Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, Kemenkes, Jasa Raharja, Bina Marga, KNKT dan lainnya melaksanakan rapat terpadu di Kantor Kementerian Perhubungan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat 14 September 2018.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Refdi Andri bersama Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi memiliki harapan akan solusi dalam hal menjaga keselamatan berlalu lintas. "Kalau kita lihat, faktor penyebabnya adalah akumulatif, yakni lalainya pengemudi, faktor jalan, kendaraan yang tidak laik dan lalainya pemilik angkutan, bahkan bisa juga penyelenggara dari bus," kata Kakorlantas.
Kakorlantas memaparkan contoh beberapa solusi, salah satunya adalah harus dibuat protap mekanisme kesadaran akan keselamatan. Seperti dalam hal penerbangan, pramugari akan memperagakan protap-protap keselamatan di dalam pesawat.
"Dari mekanisme protap seperti ini nantinya ada Informasi yang disampaikan oleh petugas, baik informasi perjalanan maupun informasi tentang keselamatan dalam menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam peraturannya, sebuah perusahaan angkutan itu harus memberikan sebuah jaminan. Jaminan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan jaminan informasi perjalanan," tutur Kakorlantas.
Kakorlantas juga memberikan saran, agar di setiap bus angkutan umum, khususnya angkutan pariwisata harus ada alat, seperti blackbox dalam pesawat. Agar dapat mengetahui segala informasi kendaraan tersebut dalam menempuh perjalanan.
"Alat ini akan sangat berguna, karena nantinya dapat memberikan rangkuman segala informasi tentang kendaraan yang berjalan dan terjadi sesuatu yang membahayakan," ujar Kakorlantas.
Di akhir rapat Dirjen Hubdar bersama Kakorlantas dan para stakeholder terkait berkomitmen untuk memperbaiki kinerja dari semua aspek atas terjadinya kecelakaan di Cikidang. Tidak hanya dari kepolisian dan kementerian perhubungan saja, tetapi juga para stakeholder dan seluruh elemen masyarakat yang berkepentingan menjaga keselamatan berlalu lintas.
Solusi penanganan rawan laka, ramp check, black box, dan kompetensi pengemudi. Menjadi perhatian serius dalam perbaikan manajemen ke depan.
Dalam mencari solusi penanganan kasus ini, para Stakeholder terkait di antaranya Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, Kemenkes, Jasa Raharja, Bina Marga, KNKT dan lainnya melaksanakan rapat terpadu di Kantor Kementerian Perhubungan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat 14 September 2018.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Refdi Andri bersama Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi memiliki harapan akan solusi dalam hal menjaga keselamatan berlalu lintas. "Kalau kita lihat, faktor penyebabnya adalah akumulatif, yakni lalainya pengemudi, faktor jalan, kendaraan yang tidak laik dan lalainya pemilik angkutan, bahkan bisa juga penyelenggara dari bus," kata Kakorlantas.
Kakorlantas memaparkan contoh beberapa solusi, salah satunya adalah harus dibuat protap mekanisme kesadaran akan keselamatan. Seperti dalam hal penerbangan, pramugari akan memperagakan protap-protap keselamatan di dalam pesawat.
"Dari mekanisme protap seperti ini nantinya ada Informasi yang disampaikan oleh petugas, baik informasi perjalanan maupun informasi tentang keselamatan dalam menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam peraturannya, sebuah perusahaan angkutan itu harus memberikan sebuah jaminan. Jaminan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan jaminan informasi perjalanan," tutur Kakorlantas.
Kakorlantas juga memberikan saran, agar di setiap bus angkutan umum, khususnya angkutan pariwisata harus ada alat, seperti blackbox dalam pesawat. Agar dapat mengetahui segala informasi kendaraan tersebut dalam menempuh perjalanan.
"Alat ini akan sangat berguna, karena nantinya dapat memberikan rangkuman segala informasi tentang kendaraan yang berjalan dan terjadi sesuatu yang membahayakan," ujar Kakorlantas.
Di akhir rapat Dirjen Hubdar bersama Kakorlantas dan para stakeholder terkait berkomitmen untuk memperbaiki kinerja dari semua aspek atas terjadinya kecelakaan di Cikidang. Tidak hanya dari kepolisian dan kementerian perhubungan saja, tetapi juga para stakeholder dan seluruh elemen masyarakat yang berkepentingan menjaga keselamatan berlalu lintas.
Solusi penanganan rawan laka, ramp check, black box, dan kompetensi pengemudi. Menjadi perhatian serius dalam perbaikan manajemen ke depan.
(wib)