Ungkap Pembunuhan di Lokalisasi SK, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak
Ungkap Pembunuhan di Lokalisasi SK, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak
A
A
A
SEMARANG - Pihak kepolisian terus berupaya mengungkap kasus dugaan pembuhan seorang wanita muda di kompleks lokalisasi Sunan Kuning (SK) Kalibanteng Kulon, Semarang. Untuk mencari bukti, aparat mengerahkan anjing pelacak dari unit K-9 Polrestabes Semarang.
Seperti diberitakan SINDOnews, seorang wanita muda ditemukan tewas tanpa busana di kompleks lokalisasi Sunan Kuning pada Kamis (13/9/2018). Korban bernama Ayu Sinar Agustin alias Asih atau akrab dipanggil Ninin (23), warga Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Diketahui, Ninin merupakan penghuni wisma Mr Classic di Argorejo Gang 3 RT 3 RW 4.
Pengerahan anjing pelacak setidaknya telah mengungkap fakta baru. Anggota yang menuntun anjing tersebut menggenggam sebuah botol ukuran satu setengah liter yang terisi solar. Anjing tersebut kemudian berhenti di parkiran sebuah wisma Barbie Dystro.
Lokasi itu berada sekitar 50 meter ke arah selatan dari wisma Mr Classic. Tak hanya sekali, petugas kepolisian mencobanya hingga tiga kali, namun anjing pelacak selalu berhenti di tempat yang sama.
Kapolsek Ngaliyan, Kompol Donny Eko Listianto menyatakan jika pihaknya tak berani mengubah apapun yang ada di TKP sebelum kehadiran anjing pelacak. "Belum bisa menyimpulkan meninggal berapa lama, atau ada barang yang hilang atau tidak karena kalau mengubah TKP takutnya mengganggu penciuman anjing pelacak," ungkap Donny.Hingga saat ini, pihaknya terus berupaya mengembangkan penyelidikan berdasarkan fakta dan bukti-bukti di TKP. (Baca Juga: Wanita Muda Tewas Tanpa Busana di Lokalisasi Sunan Kuning)
Seperti diberitakan SINDOnews, seorang wanita muda ditemukan tewas tanpa busana di kompleks lokalisasi Sunan Kuning pada Kamis (13/9/2018). Korban bernama Ayu Sinar Agustin alias Asih atau akrab dipanggil Ninin (23), warga Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Diketahui, Ninin merupakan penghuni wisma Mr Classic di Argorejo Gang 3 RT 3 RW 4.
Pengerahan anjing pelacak setidaknya telah mengungkap fakta baru. Anggota yang menuntun anjing tersebut menggenggam sebuah botol ukuran satu setengah liter yang terisi solar. Anjing tersebut kemudian berhenti di parkiran sebuah wisma Barbie Dystro.
Lokasi itu berada sekitar 50 meter ke arah selatan dari wisma Mr Classic. Tak hanya sekali, petugas kepolisian mencobanya hingga tiga kali, namun anjing pelacak selalu berhenti di tempat yang sama.
Kapolsek Ngaliyan, Kompol Donny Eko Listianto menyatakan jika pihaknya tak berani mengubah apapun yang ada di TKP sebelum kehadiran anjing pelacak. "Belum bisa menyimpulkan meninggal berapa lama, atau ada barang yang hilang atau tidak karena kalau mengubah TKP takutnya mengganggu penciuman anjing pelacak," ungkap Donny.Hingga saat ini, pihaknya terus berupaya mengembangkan penyelidikan berdasarkan fakta dan bukti-bukti di TKP. (Baca Juga: Wanita Muda Tewas Tanpa Busana di Lokalisasi Sunan Kuning)
(rhs)
Explore More