Ganjar Pranowo Dorong Pasar Tradisional Tiru Jepang

Jum'at, 07 September 2018 - 18:00 WIB
Ganjar Pranowo Dorong Pasar Tradisional Tiru Jepang
Ganjar Pranowo Dorong Pasar Tradisional Tiru Jepang
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pasar-pasar tradisional meniru Jepang agar tak makin tergerus oleh maraknya pasar-pasar modern. Dengan penataan dan lingkungan yang bersih, pasar tradisional tetap bisa menjadi sentra perekonomian masyarakat.

"Pasar tradisional kalau mau mencontoh pasar tradisional di Jepang itu sangat baik. Penataannya bagus, lingkungan pasar bersih dan sistem drainase teratur, sampah dikelola dengan baik sehingga orang datang merasa nyaman," kata Ganjar saat berada di Pasar Peterongan Semarang, Jumat (7/9/2018).

Dia menilai, pemerintah kabupaten dan kota perlu membuat politik pasar, antara lain dengan memperbaiki infrastruktur pasar. Menurutnya, pasar modern hanya gedung dan cara pembayarannya yang modern, sehingga bisa pula diterapkan ke pasar tradisional.

Politikus PDIP itu meminta lapak-lapak tidak layak untuk dibongkar kemudian diperbaiki, sehingga pedagang akan mendapatkan tempat berjualan yang nyaman dan lebih baik. Membangun pasar harus dengan fasilitas berkualitas serta memperhatikan arsitektur yang baik.

"Pagi ini kami bersama-sama membersihkan sampah di Pasar Peterongan, terutama sampah plastik. Saya akan terus mendorong para pedagang dan semua warga setiap Jumat untuk bersih-bersih lingkungan sekitar. Jika ini menjadi tradisi maka pembeli pun menjadi nyaman karena lingkungan bersih dan itu juga berpengaruh baik terhadap kesehatan," kata gubernur.

Ganjar yang didampingi Sekda Jateng Sri Puryono, Wali Kota dan Wakil Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta para pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang bergotong-royong membersihkan Pasar Peterongan. Berbekal sapu lidi, gubernur dan rombongan menyapu dan memunguti sampah yang berserakan di jalan dan sela-sela lapak para pedagang.

Sembari menyapa dan berbincang dengan pedagang dan pengunjung pasar, orang nomor satu di Jateng itu tanpa canggung memungut bermacam sampah kemudian dengan cekatan memasukan ke dalam karung yang ditentengnya. Aksi itu, berhasil mengumpulkan belasan karung berisi sampah, termasuk 56,5 kilogram sampah plastik.

Kehadiran gubernur dan para pejabat dalam kegiatan bertajuk "Resik-Resik Pasar" itu sontak membuat kaget para pedagang dan pengunjung pasar berusia ratusan tahun tersebut. Para pedagang tidak menyangka bakal kunjungi gubernur dan wali kota yang juga membersihkan sampah di sekitar lapak mereka.

"Saya kaget melihat Pak Gubernur datang dan memunguti sampah di depan lapak saya. Tadi sempat tidak percaya, karena selama ini hanya melihat lewat televisi tetapi sekarang saya melihat langsung," ujar salah seorang pedagang Pasar Peterongan, Sarofah.

Pedagang kelapa dan sayuran itu mengaku senang adanya kegiatan gotong royong membersihkan pasar. Terlebih saat pagi yang merupakan waktu paling banyak aktivitas pedagang dan pembeli, sehingga sampah banyak menumpuk di berbagai titik.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4914 seconds (0.1#10.140)