Gudang Penyimpanan Barang Kantor Pariwisata DIY Ludes Terbakar
Gudang Penyimpanan Barang Kantor Pariwisata DIY Ludes Terbakar
A
A
A
YOGYAKARTA - Gudang yang terletak di area kompleks Dinas Pariwisata DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta terbakar hebat, Rabu (29/8/2018) pukul 08.30 WIB. Asap tebal membumbung tinggi ke angkasa.
Gudang yang terbakar ini digunakan untuk menyimpan berbagai perabot, pot dan barang barang lain. Lingkungan gudang yang berada di bagian belakang Gedung Pariwisata DIY ini memang sangat kumuh. Berbagai barang ada di tempat ini mulai becak, gerobak pedagang kaki lima (PKL) hingga pot plastik milik perusahaan yang tengah melakukan pengerjaan pedestrian Malioboro.
Belum diketahui apakah lokasi ini memang sengaja dijadikan tempat penitipan barang atau bagaimana. Yang jelas selain Kantor Dinas Parwisata DIY, di lokasi ini juga ada kantor UPT Malioboro.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Sumo Sulistyo menyebut kebakaran ini diduga dari putung rokok. Dugaan ini diperkuat lantaran gudang itu tidak ada akses litsrik. "Gudang itu tidak ada listriknya," katanya.
Karena gudang tidak ada atapnya, api sempat menyambar daun peopohonan yang ada di lokasi tersebut. Setidaknya tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan guna memadamkan api agar tak merembet ke sejumlah bangunan lain. Gedung Dinas Pariwsata ini didapit oleh Gedung DPRD DIY di sebelah selatan dan Hotel Inna Garuda di sebelah utara.
Salah satu saksi mata, Hendriyanto menyebut kebakaran itu menghanguskan pot bunga plastik milik proyek PT Sukri Balak yang tengah menggarap pedestrian. "Kejadiannya ada yang mau mengambil tiang bendera tapi sudah api yang langsung membesar," katanya.
Warga sempat mengambil tabung pemadam tapi api terlanjur besar dan akhirnya keluar. "Api cepat membesar karena ada tumpukan plastik tinggi," katanya.
Kapolsek Danurejan Kompol Aslori memastikan tak ada korban luka dan jiwa dalam insiden itu. "Hanya kerugian material, semua yang terbakar perabot plastik. Kami masih selidiki penyebabnya," katanya.
Gudang yang terbakar ini digunakan untuk menyimpan berbagai perabot, pot dan barang barang lain. Lingkungan gudang yang berada di bagian belakang Gedung Pariwisata DIY ini memang sangat kumuh. Berbagai barang ada di tempat ini mulai becak, gerobak pedagang kaki lima (PKL) hingga pot plastik milik perusahaan yang tengah melakukan pengerjaan pedestrian Malioboro.
Belum diketahui apakah lokasi ini memang sengaja dijadikan tempat penitipan barang atau bagaimana. Yang jelas selain Kantor Dinas Parwisata DIY, di lokasi ini juga ada kantor UPT Malioboro.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Sumo Sulistyo menyebut kebakaran ini diduga dari putung rokok. Dugaan ini diperkuat lantaran gudang itu tidak ada akses litsrik. "Gudang itu tidak ada listriknya," katanya.
Karena gudang tidak ada atapnya, api sempat menyambar daun peopohonan yang ada di lokasi tersebut. Setidaknya tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan guna memadamkan api agar tak merembet ke sejumlah bangunan lain. Gedung Dinas Pariwsata ini didapit oleh Gedung DPRD DIY di sebelah selatan dan Hotel Inna Garuda di sebelah utara.
Salah satu saksi mata, Hendriyanto menyebut kebakaran itu menghanguskan pot bunga plastik milik proyek PT Sukri Balak yang tengah menggarap pedestrian. "Kejadiannya ada yang mau mengambil tiang bendera tapi sudah api yang langsung membesar," katanya.
Warga sempat mengambil tabung pemadam tapi api terlanjur besar dan akhirnya keluar. "Api cepat membesar karena ada tumpukan plastik tinggi," katanya.
Kapolsek Danurejan Kompol Aslori memastikan tak ada korban luka dan jiwa dalam insiden itu. "Hanya kerugian material, semua yang terbakar perabot plastik. Kami masih selidiki penyebabnya," katanya.
(amm)
Explore More