Tiga Bayi di Kotamobagu Menderita Gizi Buruk
A
A
A
KOTAMABAGU - Tiga bayi di Kotamobagu, Sulawesi Utara, menderita gizi buruk. Meski sudah banyak program Pemkot Kotamobagu berkaitan dengan peningkatan kesehatan ibu dan bayi, ternyata itu tak cukup menjadi jaminan daerah ini bebas bayi gizi buruk.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu membenarkan bahwa di wilayahnya terdapat tiga bayi penderita gizi buruk pada tahun 2018 ini. Pengelola Program Gizi Kesehatan Masyarakat, Desak Putri Indrawati mengatakan, tiga bayi gizi buruk tersebut sudah ditangani secara khusus. Mulai dari perawatan intensif sampai pada pemberian makanan tambahan.
“Tiga bayi itu memiliki kelainan kongenital atau kelainan bawaan sejak lahir, sehingga tubuh mereka tak naik,” ujar Desak, Minggu (26/8/2018).
Menurutnya, tiga bayi gizi buruk tersebut karena penyakit bawaan lahir yang berbeda-beda. Mulai dari penyakit bibir sumbing, cerebal palsy (otak kecil) dan syindrome.
“Bayi yang bibir sumbing susah makan, bayi kedua mengalami penyakit syndrome (Sindrom) didiagnosis dokter waktu umur tiga bulan bayi ini sudah menderita kejang-kejang dan demam, sehingga pertumbuhan anak ini terhambat. Selanjutnya bayi ketiga cerebral palsy (lumpuh otak/otak kecil). Itu penyebab sehingga mengalami gizi buruk,” katanya.
“Saat ini ketiga bayi itu sudah kita tangani secara berkala. Terus dipantau perkembangannya,” pungkasnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu membenarkan bahwa di wilayahnya terdapat tiga bayi penderita gizi buruk pada tahun 2018 ini. Pengelola Program Gizi Kesehatan Masyarakat, Desak Putri Indrawati mengatakan, tiga bayi gizi buruk tersebut sudah ditangani secara khusus. Mulai dari perawatan intensif sampai pada pemberian makanan tambahan.
“Tiga bayi itu memiliki kelainan kongenital atau kelainan bawaan sejak lahir, sehingga tubuh mereka tak naik,” ujar Desak, Minggu (26/8/2018).
Menurutnya, tiga bayi gizi buruk tersebut karena penyakit bawaan lahir yang berbeda-beda. Mulai dari penyakit bibir sumbing, cerebal palsy (otak kecil) dan syindrome.
“Bayi yang bibir sumbing susah makan, bayi kedua mengalami penyakit syndrome (Sindrom) didiagnosis dokter waktu umur tiga bulan bayi ini sudah menderita kejang-kejang dan demam, sehingga pertumbuhan anak ini terhambat. Selanjutnya bayi ketiga cerebral palsy (lumpuh otak/otak kecil). Itu penyebab sehingga mengalami gizi buruk,” katanya.
“Saat ini ketiga bayi itu sudah kita tangani secara berkala. Terus dipantau perkembangannya,” pungkasnya.
(rhs)