Enam BUMN Bedah 160 Rumah Veteran

Rabu, 15 Agustus 2018 - 09:26 WIB
Enam BUMN Bedah 160 Rumah Veteran
Enam BUMN Bedah 160 Rumah Veteran
A A A
KUPANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno meresmikan pembangunan ulang 160 rumah yang sudah tidak layak huni milik para veteran pejuang integrasi eks Timor Timur yang tersebar di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Ti mur (NTT) kemarin.

Program bedah rumah para veteran integrasi eks Timtim ini dibiayai oleh enam BUMN, yakni PT Asabri, BTN, PT Pegadaian, PT Pelindo III, PT Angkasa Pura II, dan Perum Jamkrindo. Kegiatan pembangunannya dilaksanakan oleh Korem 161 Wira Sakti bersama masyarakat setempat.

Peresmian dipusatkan di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang, Kabupaten Kupang, dimana ada 60 unit rumah semi permanen yang direnovasi total. Bangunan lama rata-rata didominasi dinding bambu, atap seng, lantai tanah degan dapur tungku dan sarana MCK darurat yang terpisah dari rumah utama. Semua dalam kondisi hampir ambruk dan sebagian dengan retak dan bocor di sana-sini. Hasil bedah rumah adalah bangunan berdinding tembok, atap genting, dan lantai keramik.

Bangunan baru berukuran seragam, yaitu tipe K-36 terdiri atas 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Untuk dua kabupaten lainnya, sasaran bedah rumah veteran integrasi Timtim tahap dua adalah Kabupaten Timur Tengah Utara dan tahap tiga Ka bupaten Belu, masingmasing 50 unit.

“Ini bentuk penghargaan dan perhatian pemerintah kepada para pejuang integrasi eks Timtim dan keluarganya. Mereka memilih tetap bersama Merah Putih, mengungsi ke NTT, dan memulai hidup baru dengan segala konsekuensinya. Bertahuntahun mereka tinggal dihunian kurang sehat dan tak layak huni.

Saatnya mereka lebih sejahtera melalui program bedah rumah, bagian dari Program BUMN Hadir untuk Negeri,” ujar Rini seusai serah terima simbolis kunci rumah-rumah baru kepada para veteran. Direktur Utama PT Asabri Letjen TNI (Pur) Sonny Widjaja mengungkapkan, biaya bedah 60 rumah tahap 1 di Kabupaten Kupang Rp4,2 miliar atau Rp70 juta per unit. “Kami juga telah memastikan semua rumah baru tersambung jaringan listrik dari PLN dengan biaya Rp1,2 juta per rumah,” ungkap Sonny.

Asabri juga sedang menyiapkan solusi kebutuhan instalasi air bersih dan sanitasi layak di daerah yang sepanjang tahun selalu kekeringan ini. “Misalnya pembangunan tandon air untuk digunakan bersama-sama,” katanya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8547 seconds (0.1#10.140)
pixels