Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia Kirim Bantuan ke Lombok
A
A
A
LOMBOK - Bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat mengetuk pintu hati banyak pihak. Ratusan korban yang menanti pertolongan disambut Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) melalui pengiriman 50 tenaga medis dan satu ton kebutuhan logistik primer.
Pengiriman bantuan disampaikan Pengurus Pusat ketua Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) Prof Andi Asadul Islam."Dua hari lalu saat gempa besar menggoyang Lombok dan sekitarnya, kami langsung berkoordinasi. Pengiriman kebutuhan primer berupa sembako, pakean, selimut dan ahli medis kami lakukan pascagempa berlangsung. Tujuan utama selain kebutuhan primer itu bermanfaat, para ahli medis dapat bergerak cepat membantu korban," ucap Andi dalam siaran pers yang diterima redaksi Jumat (10/8/2018).
Menurut salah satu ahli bedah senior Indonesia ini, terdapat lebih dari 50 tenaga medis yang dikirim pihaknya bersama 1 ton barang bantuan berupa logistik dan alat keperluan sehari hari bagi para pengungsi.
"Komposisi 50 tenaga medis ini terdiri dari dokter spesialis, dokter residen, dokter umum dan tenaga keperawatan. Kami harapkan hal ini dapat membantu korban yang mengalami luka trauma berat hingga luka ringan," sebutnya.
Mewakili IKABI dia pun mengucapkan terima kasih kepada sejumlah anggota Persatuan Ahli Bedah Indonesia (PABI) dan pihak lainnya yang menggalang bantuan dana hingga terlaksananya kegiatan aksi kemanusiaan tersebut.
Sebelumnya, bantuan donasi dana diberikan IKABI di Lombok pada 8 Agustus 2018 melalui Prof Andi Asadul Islam, disaksikan bersama Prof Aryono D. Pusponegoro. Penyerahan donasi setara Rp150 juta kepada Tim PABI, diwakili oleh Ramses Indriawan dan Santyo Wibowo.
Di tempat terpisah, Ramses Indriawan, anggota PABI cabang NTB mengatakan, pengiriman sekitar 50 tenaga ahli bedah dari IKABI didatangkan melalui Sulawesi Selatan, Bali, Jakarta, Semarang dan Solo serta berbagai kota di Indonesia. Adapun bantuan logistik IKABI diserahterimakan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wilayah Lombok.
"Sejumlah dokter dari IDI dan IKABI kami kerahkan ke beberapa tempat. Ada yang bertugas di rumah sakit umum daerah dan ada pula yang langsung ke titik bencana, misalnya di Lombok Utara. Relawan pun sudah menyebar untuk membantu pengiriman logistik dan bahan bakar," katanya.
Pengiriman bantuan disampaikan Pengurus Pusat ketua Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) Prof Andi Asadul Islam."Dua hari lalu saat gempa besar menggoyang Lombok dan sekitarnya, kami langsung berkoordinasi. Pengiriman kebutuhan primer berupa sembako, pakean, selimut dan ahli medis kami lakukan pascagempa berlangsung. Tujuan utama selain kebutuhan primer itu bermanfaat, para ahli medis dapat bergerak cepat membantu korban," ucap Andi dalam siaran pers yang diterima redaksi Jumat (10/8/2018).
Menurut salah satu ahli bedah senior Indonesia ini, terdapat lebih dari 50 tenaga medis yang dikirim pihaknya bersama 1 ton barang bantuan berupa logistik dan alat keperluan sehari hari bagi para pengungsi.
"Komposisi 50 tenaga medis ini terdiri dari dokter spesialis, dokter residen, dokter umum dan tenaga keperawatan. Kami harapkan hal ini dapat membantu korban yang mengalami luka trauma berat hingga luka ringan," sebutnya.
Mewakili IKABI dia pun mengucapkan terima kasih kepada sejumlah anggota Persatuan Ahli Bedah Indonesia (PABI) dan pihak lainnya yang menggalang bantuan dana hingga terlaksananya kegiatan aksi kemanusiaan tersebut.
Sebelumnya, bantuan donasi dana diberikan IKABI di Lombok pada 8 Agustus 2018 melalui Prof Andi Asadul Islam, disaksikan bersama Prof Aryono D. Pusponegoro. Penyerahan donasi setara Rp150 juta kepada Tim PABI, diwakili oleh Ramses Indriawan dan Santyo Wibowo.
Di tempat terpisah, Ramses Indriawan, anggota PABI cabang NTB mengatakan, pengiriman sekitar 50 tenaga ahli bedah dari IKABI didatangkan melalui Sulawesi Selatan, Bali, Jakarta, Semarang dan Solo serta berbagai kota di Indonesia. Adapun bantuan logistik IKABI diserahterimakan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wilayah Lombok.
"Sejumlah dokter dari IDI dan IKABI kami kerahkan ke beberapa tempat. Ada yang bertugas di rumah sakit umum daerah dan ada pula yang langsung ke titik bencana, misalnya di Lombok Utara. Relawan pun sudah menyebar untuk membantu pengiriman logistik dan bahan bakar," katanya.
(vhs)