Khawatir Gempa Susulan, Warga Gelar Tikar di Lapangan Terbuka

Senin, 06 Agustus 2018 - 00:18 WIB
Khawatir Gempa Susulan,...
Khawatir Gempa Susulan, Warga Gelar Tikar di Lapangan Terbuka
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu 5 Agustus 2018. Kendati peringatan telah berakhir, warga tetap dilanda kekhawatiran.

Pantauan iNews, hingga tengah malam ini warga masih bertahan di halaman rumah atau lapangan terbuka. Mereka menggelar tikar atau terpal sebagai alas. Ini antara lain terjadi di Kota Mataram, NTB.

"Sebagian belum berani masuk ke rumah, khawatir terjadi gempa susulan," kata warga setempat, Nasrudi Naka saat dihubungi iNews.id.

Dia menuturkan, meskipun telah ada imbauan dari pihak kelurahan, warga memilih tetap bertahan. (Baca Juga: Pasca-Gempa 7.0 SR, Aktivitas Bandara di Denpasar dan Lombok Kembali Normal
Seperti diketahui, gempa bumi terjadi pada hari Minggu 5 Agustus 2018, pukul 18.46 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa bumi utama berada pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT, dengan magnitudo 7,0 SR pada kedalaman 15 Km, berjarak 27 Km timur laut Lombok Utara.

BMKG mengeluarkan informasi dini mengenai potensi tsunami dari gempa bumi ini. Namun pada pukul 20.25 WIB, peringatan itu resmi dicabut.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1398 seconds (0.1#10.140)