Karhutla Melanda, Ratusan Prajurit Kostrad Diterjunkan ke Sumsel
A
A
A
PALEMBANG - Untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjelang Asian Games 18 Agustus – 2 September, pemerintah pusat melalui TNI Angkatan Darat menerjunkan 200 prajurit Brigade Infanteri 6 Kostrad ke Sumsel. Mereka dengan peralatan dan bersenjata lengkap akan bertugas dalam operasi Satgas Karhutla yang melanda sejumlah wilayah di Sumsel.
Pasukan operasi Satgas Karhula diterima langsung Komandan Satgas Karhula Sumsel yang Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Iman Budiman, bertempat di Bandara SMB II Palembang. Kedatangan pasukan komando strategi angkatan darat ini dibagi menjadi dua kelompok terbang (Kloter) dengan masing-masing berjumlah 100 orang prajurit menggunakan pesawat Hercules TNI AU. Kloter 1 dipimpin Kapten Inf Andik, dan Kloter 2 dipimpin Kapten Inf Jajang.
Dansatgas Kolonel Inf Iman Budiman mengatakan, Sumsel sebagai tuan rumah, tentunya Asian Games XVIII tahun 2018 harus dapat berjalan dengan lancar, aman dan sukses terbebas dari segala bentuk hambatan dan gangguan yang dapat mengganggu salah satunya gangguan asap akibat karhutla.
“Tugas mereka adalah bersama-sama dengan Subsatgas Darat Karhutla Sumsel dalam membantu mempercepat proses pemadaman kebakaran hutan, kebun dan lahan di wilayah Sumsel. Akan ditempatkan dan ditugaskan di sejumlah pos titik rawan terhadap kebakaran, khususnya di empat kabupaten yaitu OKI, Ogan Ilir, Banyuasin dan Muaraenim,” ujar Danrem mewakili Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Selasa (31/7/2018) sore.
Menurut dia, tugas ini sama seperti tugas operasi yang dilaksanakan satuan TNI. Untuk itu, laksanakan tugas ini dengan penuh totalitas, semangat pengabdian, profesionalitas, kesungguhan dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Kerahkan seluruh daya, upaya dan kemampuan yang dmiliki, agar harapan Sumatera Selatan terbebas dari kabut asap terwujud.
“Saya yakin, dengan berbekal pengalaman, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki serta semangat pengabdian sebagai prajurit profesional, kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh Pimpinan TNI, masyarakat, Bangsa dan Negara, untuk menanggulangi Karhutla di wilayah Sumsel dapat terlaksana dengan baik. Keberhasilan tugas ini menjadi pertaruhan bagi kredibilitas dan harga diri satuan, bangsa dan negara,” katanya.
Seperti diketahui, karhutla terjadi di sejumlah wilayah di Sumsel, seperti di OKI, OI, dan juga Musi Banyuasin. Upaya pemadaman baik darat maupun melalui udara terus dilakukan. Namun di sejumlah titik masih terkendala karena akses menuju lokasi yang sulit.
Pasukan operasi Satgas Karhula diterima langsung Komandan Satgas Karhula Sumsel yang Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Iman Budiman, bertempat di Bandara SMB II Palembang. Kedatangan pasukan komando strategi angkatan darat ini dibagi menjadi dua kelompok terbang (Kloter) dengan masing-masing berjumlah 100 orang prajurit menggunakan pesawat Hercules TNI AU. Kloter 1 dipimpin Kapten Inf Andik, dan Kloter 2 dipimpin Kapten Inf Jajang.
Dansatgas Kolonel Inf Iman Budiman mengatakan, Sumsel sebagai tuan rumah, tentunya Asian Games XVIII tahun 2018 harus dapat berjalan dengan lancar, aman dan sukses terbebas dari segala bentuk hambatan dan gangguan yang dapat mengganggu salah satunya gangguan asap akibat karhutla.
“Tugas mereka adalah bersama-sama dengan Subsatgas Darat Karhutla Sumsel dalam membantu mempercepat proses pemadaman kebakaran hutan, kebun dan lahan di wilayah Sumsel. Akan ditempatkan dan ditugaskan di sejumlah pos titik rawan terhadap kebakaran, khususnya di empat kabupaten yaitu OKI, Ogan Ilir, Banyuasin dan Muaraenim,” ujar Danrem mewakili Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Selasa (31/7/2018) sore.
Menurut dia, tugas ini sama seperti tugas operasi yang dilaksanakan satuan TNI. Untuk itu, laksanakan tugas ini dengan penuh totalitas, semangat pengabdian, profesionalitas, kesungguhan dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Kerahkan seluruh daya, upaya dan kemampuan yang dmiliki, agar harapan Sumatera Selatan terbebas dari kabut asap terwujud.
“Saya yakin, dengan berbekal pengalaman, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki serta semangat pengabdian sebagai prajurit profesional, kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh Pimpinan TNI, masyarakat, Bangsa dan Negara, untuk menanggulangi Karhutla di wilayah Sumsel dapat terlaksana dengan baik. Keberhasilan tugas ini menjadi pertaruhan bagi kredibilitas dan harga diri satuan, bangsa dan negara,” katanya.
Seperti diketahui, karhutla terjadi di sejumlah wilayah di Sumsel, seperti di OKI, OI, dan juga Musi Banyuasin. Upaya pemadaman baik darat maupun melalui udara terus dilakukan. Namun di sejumlah titik masih terkendala karena akses menuju lokasi yang sulit.
(wib)