Polisi Terus Buru Tersangka Lain Kasus Bentrok Suporter di Bantul

Senin, 30 Juli 2018 - 15:00 WIB
Polisi Terus Buru Tersangka...
Polisi Terus Buru Tersangka Lain Kasus Bentrok Suporter di Bantul
A A A
BANTUL - Polisi telah menetapkan dua tersangka masing-masing LGF (21) dan WTP (19) dalam kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban jiwa usai laga PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman beberapa waktu lalu. Polisi menyakini jumlah tersangka akan bertambah.

Kapolres Bantul AKBP Sahat M Hasibuan menyebut pihaknya masih terus mendalami kasus ini. Anggotanya juga sudah melakukan penyelidikan terhadap video yang memuat aksi kekerasan itu. Sesuai instruksi Kapolda kasus ini harus dituntaskan apalagi ini menyangkut anak anggota kepolisian.

“Kita nanti bisa lihat dari yang sudah viral itu video, itukan jelas semua orang-orang itu.Tinggal kita nanti kita cari, kita minta, kita periksa yang ada di situ,” terangnya kepada wartawan usai acara coffe morning di Pengadilan Negeri (PN) Bantul, Senin (30/7/2018).

Dalam kesempatan itu, Sahat juga menyebut adanya kemungkinan tersangka bertambah. Dirinya juga telah menginstruksikan kepada anggotanya untuk terus mengejar para pelaku.

“Anggota saya masih terus di lapangan untuk mengejar pelaku yang lain. Ya pasti (tersangka bertambah).Yang jelas kita masih pengembangan terus,” tegasnya.

Disinggung soal antisipasi ke depan terkait seringnya kasus kekkerasan antarsuporter, Sahat menyebut pihaknnya dan jajaran Pemkab Bantul berkomitmen untuk mengevaluasi penggunaan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul.

“Pak Bupati juga sudah menghubungi saya, akan dibicarakan.Jadi nanti kita di tingkat Forkominda kita bicarakan juga lah,” terangnya.

Terkait kerusakan yang terjadi akibat tawuran itu, Sahat mengaku sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke jajaran Kepolisian.

“Kalau perusakan yang penting nanti ada pelapornya, dia melaporkan kerusakan pasti kita tindaklanjuti, kan gitu,” pungkasnya.

Seperti diketahui bentrok antarsuporter terjadi usai laga PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman di SSA Bantul, terjadi pada Kamis (26/7/2018) sore.

Akibatnya Muhammad Iqbal (17) warga Sewon Bantul meninggal dunia akibat patah leher, sementara sembilan orang tercatat mengalami luka-luka. Sejumlah fasilitas stadion juga rusak.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8655 seconds (0.1#10.140)