Ini Kerusakan Akibat Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Gunungkidul
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Gelombang tinggi yang menghantam perairan selatan Gunungkidul menyebabkan kerusakan yang luar biasa. Data Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II atau dikenal dengan SAR Baron mencatat ratusan bangunan yang terdiri dari gazebo, rumah makan, pos SAR , dan lapak pedagang di sejumlah pantai mengalami kerusakan berat.
Secara rinci, kerusakan akibat gelombang tinggi yang terjadi sejak Selasa (24/7) petang hingga Rabu (25/7/2018) diantaranya adalah: di Pantai Nguyahan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, bangunan pos pantau SAR roboh; di Pantai Kukup, Kecamatan Tanjungsari tercatat satu gazebo dan dua lapak ikan hias hilang disapu ombak.
Sementara di Pantai Ngandong, Kecamatan Tepus sebuah rumah penginapan roboh serta satu warung makan dan delapan gazebo hilang.
Di Pantai Watu Lawang, Tepus, enam rumah makan hilang dan 10 rusak berat, enam gazebo hilang dan 10 rusak parah.
Pantai Sepanjang dan Drini, di Tanjungsari juga demikian. Tercatat untuk Pantai Sepanjang sebanyak 115 gazebo rusak berat dan 25 gasebo hilang. Untuk Pantai Drini bangunan posko SAR hilang, lima rumah makan hilang, 12 rumah makan rusak berat dan 12 gazebo lenyap digulung ombak. "Ombaknya luar biasa sekitar delapan meter. Kita tidak bisa berbuat apa apa," ucap Koordinator SAR Pantai Baron Marjono, Rabu (25/7/2018).
Sedangkan untuk pantai-pantai di wilayah timur juga mengalami kerusakan. SAR Wilayah I pantai Sadeng Gunungkidul mencatat adanya kerusakan bangunan di sejumlah pantai.
Di Pantai Sadeng, Girisubo juga sebuah kapal akselerasi 04 milik Ngatimin warga setempat karam. Sebelumnya kapal itu ditambatkan di dermaga. Namun karena ombak tinggi kapal berbenturan dengan kapal lainnya, dan mengakibatkan kapal tersebut pecah.
Adapun di Pantai Jungwok, Girisubo Posko SAR ambruk dan empat warung milik warga roboh. di Pantai Siung, Kecamatan Tepus Posko SAR juga dilaporkan roboh, tiga warung ambruk dan tujuh warung rusak berat.
Koordinator SAR Pantai Sadeng Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, pihaknya masih terus mendata kerusakan akibat terjangan gelombang tinggi ini.
"Tidak ada korban jiwa. Dan kami terus mendata kerusakan yang diakibatkan gelombang tinggi dsn evakuasi barang barang yang bisa diselamatkan," tandasnya.
Secara rinci, kerusakan akibat gelombang tinggi yang terjadi sejak Selasa (24/7) petang hingga Rabu (25/7/2018) diantaranya adalah: di Pantai Nguyahan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, bangunan pos pantau SAR roboh; di Pantai Kukup, Kecamatan Tanjungsari tercatat satu gazebo dan dua lapak ikan hias hilang disapu ombak.
Sementara di Pantai Ngandong, Kecamatan Tepus sebuah rumah penginapan roboh serta satu warung makan dan delapan gazebo hilang.
Di Pantai Watu Lawang, Tepus, enam rumah makan hilang dan 10 rusak berat, enam gazebo hilang dan 10 rusak parah.
Pantai Sepanjang dan Drini, di Tanjungsari juga demikian. Tercatat untuk Pantai Sepanjang sebanyak 115 gazebo rusak berat dan 25 gasebo hilang. Untuk Pantai Drini bangunan posko SAR hilang, lima rumah makan hilang, 12 rumah makan rusak berat dan 12 gazebo lenyap digulung ombak. "Ombaknya luar biasa sekitar delapan meter. Kita tidak bisa berbuat apa apa," ucap Koordinator SAR Pantai Baron Marjono, Rabu (25/7/2018).
Sedangkan untuk pantai-pantai di wilayah timur juga mengalami kerusakan. SAR Wilayah I pantai Sadeng Gunungkidul mencatat adanya kerusakan bangunan di sejumlah pantai.
Di Pantai Sadeng, Girisubo juga sebuah kapal akselerasi 04 milik Ngatimin warga setempat karam. Sebelumnya kapal itu ditambatkan di dermaga. Namun karena ombak tinggi kapal berbenturan dengan kapal lainnya, dan mengakibatkan kapal tersebut pecah.
Adapun di Pantai Jungwok, Girisubo Posko SAR ambruk dan empat warung milik warga roboh. di Pantai Siung, Kecamatan Tepus Posko SAR juga dilaporkan roboh, tiga warung ambruk dan tujuh warung rusak berat.
Koordinator SAR Pantai Sadeng Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, pihaknya masih terus mendata kerusakan akibat terjangan gelombang tinggi ini.
"Tidak ada korban jiwa. Dan kami terus mendata kerusakan yang diakibatkan gelombang tinggi dsn evakuasi barang barang yang bisa diselamatkan," tandasnya.
(sms)