Siswa TK Diculik di Depan Rumah Ibunya
A
A
A
GRESIK - Warga Jalan Raya Brantas, Perumahan Randuagung, Gresik, Jawa Timur, geger. Seorang siswa taman kanak-kanak (TK), Farel (6), hilang diculik di depan rumah ibunya.
Kejadian berawal ketika korban dijemput ibunya Wiwin Ika Setiawan (38), warga Jalan Brantas No 155, Perumahan Randuagung menjemput putra sulungnya dari sekolah. Sesampai di depan rumahnya, sang ibu memarkir motornya di depan rumah. Sang anak dibiarkan duduk di atas jok motornya.“Saya turun membeli es krim di toko samping rumah. Makanya, anak saya, saya biarkan di atas motor,” aku Wiwin seusai diperiksa polisi, Selasa 24 Juli 2018.
Saat keluar dari toko milik Arif Junadi (55) itu, Wiwin kaget, ternyata putra keduanya tidak ada. Dia pun kebingungan dan memanggil-manggilnya. Bahkan, dia membuka rumah dan mencarinya. Namun, lagi-lagi Wiwin tidak menemukan, meski berkali-kali memanggil anaknya dengan nada yang keras.
Mendengar teriakan Wiwin, warga Jalan Raya Berantas Perum Randuagung keluar rumah dan membantu mencari Farel. Namun, korban tetap tidak ditemukan. Akhirnya salah satu tetangga yang rumahnya terpasang CCTV (closed circuit television) berinisiatif memutar rekamannya.
Ternyata, Farel diculik seorang yang mengendarai motor, berjaket dan berhelm. Tidak diketahui wajahnya, tidak juga nomor kendaraan motor yang dikendarainya. Wiwin menduga, laki-laki penculik anaknya adalah suaminya bernama Kisman Kurniawan (42). Saat ini, antara Wiwin dengan Kisman proses cerai.
“Iya, beberapa waktu lalu sempat telepon, dan bilang, kalau bakal mengambil anak saya yang kedua, meski dengan menculiknya,” aku Wiwin.
Selepas itu, Wiwin tidak hanya pasrah. Wanita single parent itu melaporkan penculikan putranya ke Polsek Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Dia pun sempat menjalani pemeriksaan secara intens di Polsek Kebomas.
“Hasil pemeriksaan dan pemutaran CCTV, ternyata ada kemiripan antara Kisman dengan pelaku penculikan. Meski begitu, belum ada data yang menunjuk pelaku adalah ayahnya sendiri. Kami masih melakukan penyidikan,” ujar Kapolsekta Kebomas Kompol Rony Edi Jusuf, Rabu (25/7/2018).
Kendati masih meraba, namun Kompol Rony Edi Jusuf menyatakan, pihaknya sudah melakukan pengejaran pelaku sesuai pentunjuk CCTV. Pelaku diketahui pergi ke Barat, arah Lamongan. Kemudian juga, pihaknya menerjunkan anggota buruh sergap untuk mengejar ke alamat yang diberikan ibu korban.
“Data antara Wiwin dengan Kisman yang sudah pisah ranjang sejak Maret 2018, akan kami jadikan data tambahan. Katanya, mereka saat ini proses cerai, juga ada upaya perebutan hak asuh anak. Makanya, kami fokus pengejaran ke ayah korban yang katanya saat ini tinggal di Bojonegoro,” pungkasnya.
Kejadian berawal ketika korban dijemput ibunya Wiwin Ika Setiawan (38), warga Jalan Brantas No 155, Perumahan Randuagung menjemput putra sulungnya dari sekolah. Sesampai di depan rumahnya, sang ibu memarkir motornya di depan rumah. Sang anak dibiarkan duduk di atas jok motornya.“Saya turun membeli es krim di toko samping rumah. Makanya, anak saya, saya biarkan di atas motor,” aku Wiwin seusai diperiksa polisi, Selasa 24 Juli 2018.
Saat keluar dari toko milik Arif Junadi (55) itu, Wiwin kaget, ternyata putra keduanya tidak ada. Dia pun kebingungan dan memanggil-manggilnya. Bahkan, dia membuka rumah dan mencarinya. Namun, lagi-lagi Wiwin tidak menemukan, meski berkali-kali memanggil anaknya dengan nada yang keras.
Mendengar teriakan Wiwin, warga Jalan Raya Berantas Perum Randuagung keluar rumah dan membantu mencari Farel. Namun, korban tetap tidak ditemukan. Akhirnya salah satu tetangga yang rumahnya terpasang CCTV (closed circuit television) berinisiatif memutar rekamannya.
Ternyata, Farel diculik seorang yang mengendarai motor, berjaket dan berhelm. Tidak diketahui wajahnya, tidak juga nomor kendaraan motor yang dikendarainya. Wiwin menduga, laki-laki penculik anaknya adalah suaminya bernama Kisman Kurniawan (42). Saat ini, antara Wiwin dengan Kisman proses cerai.
“Iya, beberapa waktu lalu sempat telepon, dan bilang, kalau bakal mengambil anak saya yang kedua, meski dengan menculiknya,” aku Wiwin.
Selepas itu, Wiwin tidak hanya pasrah. Wanita single parent itu melaporkan penculikan putranya ke Polsek Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Dia pun sempat menjalani pemeriksaan secara intens di Polsek Kebomas.
“Hasil pemeriksaan dan pemutaran CCTV, ternyata ada kemiripan antara Kisman dengan pelaku penculikan. Meski begitu, belum ada data yang menunjuk pelaku adalah ayahnya sendiri. Kami masih melakukan penyidikan,” ujar Kapolsekta Kebomas Kompol Rony Edi Jusuf, Rabu (25/7/2018).
Kendati masih meraba, namun Kompol Rony Edi Jusuf menyatakan, pihaknya sudah melakukan pengejaran pelaku sesuai pentunjuk CCTV. Pelaku diketahui pergi ke Barat, arah Lamongan. Kemudian juga, pihaknya menerjunkan anggota buruh sergap untuk mengejar ke alamat yang diberikan ibu korban.
“Data antara Wiwin dengan Kisman yang sudah pisah ranjang sejak Maret 2018, akan kami jadikan data tambahan. Katanya, mereka saat ini proses cerai, juga ada upaya perebutan hak asuh anak. Makanya, kami fokus pengejaran ke ayah korban yang katanya saat ini tinggal di Bojonegoro,” pungkasnya.
(wib)