Diduga Gagal Selesaikan Kuliah, Mahasiswa Telkom University Gantung Diri

Jum'at, 20 Juli 2018 - 16:08 WIB
Diduga Gagal Selesaikan...
Diduga Gagal Selesaikan Kuliah, Mahasiswa Telkom University Gantung Diri
A A A
BANDUNG - AR Mahasiswa angkatan 2014 Telkom University (Tel-U) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kamar kos, Jalan Sukabirus, Kecamatan Dayeuhkolot, Jumat (20/7/2019) pagi. Motif korban bunuh diri diduga karena gagal menyelesaikan kuliahnya.

Korban AR ditemukan pertama kali oleh penjaga kos, Maman sekitar pukul 05.30 WIB. Seperti biasa setiap pagi Maman selalu membersihkan lorong kamar kos antara satu kamar dengan kamar lainnya.

Saat itu, kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan leher terikat tali tambang kuning. Kondisi korban, kedua mata melotot dan lidah menjulur.

"Waktu itu, saya lagi nyapu di lantai tiga. Saya kaget saat lihat korban (AR) tergantung di depan jendela kamar. Tali yang menjerit leher korban diikatkan ke ventilasi udara. Kemarin sore masih ketemu sama korban. Bahkan dia (AR) nitip beli makanan," kata Maman, Jumat (20/7/2018).

Maman kemudian memberitahukan penemuan jasad korban yang tergantung di kamar kos, istrinya.

"Suasana kos masih sepi. Saya gak berani pegang korban. Lalu saya panggil istri. Saat itu jam 05.30, 15 menit kemudian saya telepon orang Polsek" ujar dia.

Mamah Rifa, istri dari Maman, menuturkan, saat suaminya meminta turun dari lantai 4, kaget melihat AR tergantung. "Lalu saya telepon pemilik kos untuk melaporkan kejadian ini ke polisi," tutur Mamah.

Mamah Rifa mengungkapkan, korban AR sudah dua tahun mengontrak di rumah kos yang berjarak 400 meter dari gerbang kampus Telkom University, Jalan Terusan Buahbatu. Dua bulan lagi sudah habis kontrakan ya. "Dari 25 kamar, baru 5 penghuni yang ada, semuanya masih berlibur," ujar Mamah.

Sementara itu, Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Risnanto mengatakan, Polsek Dayeuhkolot menerima laporan sekitar pukul jam 06.00 pagi. Polsek kemudian mengerahkan anggota Unit Reskrim dan petugas piket ke lokasi kejadian.

Saat korban ditemukan tergantung, pintu kamar kos dalam keadaan terbuka. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tak ada barang yang hilang. Di tubuh korban pun tak ditemukan tanda bekas tindak kekerasan. Kamar kos di lantai 3 yang dihuni korban AR kini dipasang garis polisi.

"Dari tanda tanda saat tergantung dipastikan bunuh diri. Jenazah AR kini dititipkan di RS Polri Sartika Asih," kata Risnanto.

Risnanto menyatakan, korban juga meninggalkan wasiat dalam laptopnya. Berdasarkan catatan pihak Kampus Tel-U, AR merupakan mahasiswa asal Batam, Kepulauan Riau.

Korban AR merupakan mahasiswa semester 9 angkatan 2014. Tahun ini seharusnya AR sudah hampir menyelesaikan kuliahnya. Teman-teman satu angkatan dengan AR ada yang sudah menjalani sidang skripsi bahkan dijadwalkan wisuda pada akhir tahun ini dan awal 2019.

"Korban belum selesai kuliahnya. Dari 150 SKS (Sistem Kredit Semester) yang wajib diselesaikan, korban baru menuntaskan 50% atau sekitar 75 SKS. Sisanya belum. Jika sampai Januari 2019 mendatang tak diselesaikan, AR terancam DO (drop out)," kata Manajer Kemahasiswaan Tel-U Soni Sondani.

Soni mengungkapkan, korban AR murni bunuh diri. Lidahnya menjulur dan tergigit. Dalam surat wasiat yang ditulis korban di laptop, korban memiliki permasalahan pribadi. Dia meminta maaf kepada keluarga dan merasa bersalah karena dalam dua tahun terakhir tidak masuk kuliah.

"Dia sudah mempersiapkan. Bahkan dia memberikan nomor kontak, tolong hubungi nomor kakaknya. Alhamdulillah kakaknya sudah datang tadi," ungkap Soni.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1296 seconds (0.1#10.140)