Belasan ODGJ di Gunungkidul Diasingkan, Dikurung hingga Dirantai

Jum'at, 20 Juli 2018 - 15:34 WIB
Belasan ODGJ di Gunungkidul Diasingkan, Dikurung hingga Dirantai
Belasan ODGJ di Gunungkidul Diasingkan, Dikurung hingga Dirantai
A A A
GUNUNGKIDUL - Orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) masih banyak yang diasingkan oleh keluarga di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Mereka tidak hanya dikurung tapi juga dipasung atau dirantai karena dianggap bisa membahayakan orang lain.

Di Gunungkidul tercatat sebanyak 11 ODGJ yang diasingkan keluarganya. Mereka dikurung di kamar dan bahkan terpaksa dirantai. "Ini yang saat ini masih terjadi di Gunungkidul," kata Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul, Purwono Sulistyo kepada wartawan, Jumat (20/7/2018).

Alasan ODGJ diasingkan oleh keluarganya bermacam-macam. Salah satunya lantaran emosi tidak stabil, sehingga dikhawatirkan membahayakan keluarga dan masyarakat. Selain itu, keterbatasan ekonomi keluarga ODGJ sehingga membuat mereka tidak bisa memenuhi biaya pengobatan. "Akhirnya pengasingan dijadikan pilihan," ucapnya.

Menurut Purwono, Dinas Sosial terus berupaya mengurangi praktik-praktik pengasingan ODGJ. Salah satunya membentuk Satgas Antipasung yang bertugas menyusuri desa-desa untuk mencari ODGJ yang diasingkan.

Diakui tidak mudah menelusuri lalu menyadarkan keluarga agar ODGJ diobati. Salah satu alasannya keinginan keluarga yang ingin merawat sendiri ODGJ. "Tim juga pernah mencoba masuk ke rumah untuk evakuasi tapi ditolak dan disuruh pergi," ungkap Purwono.

Bagi ODGJ yang berhasil dievakuasi mereka lalu diikutkan program penyembuhan OGDJ di RSJ Grhasia, Pakem, Sleman. Lalu dilanjutkan pembinaan di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Bina Laras (RSBKL) Yogyakarta. Setelah dinyatakan sembuh baru dikembalikan ke pihak keluarga.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8678 seconds (0.1#10.140)