Cegah Kebakaran, PD Pasar Bermartabat Diminta Lakukan Ini
A
A
A
BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan kebakaran di pasar tradisional selalu terjadi akibat arus pendek serta minimnya alat pemadam kebakaran yang tersedia. Agar kejadian serupa tidak terulang, dia meminta PD Pasar Bermartabat memerhatikan instalasi listrik dan keberadaan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap wilayah yang dikelolanya.
"PD Pasar kerja sama dengan instansi terkait agar alat pemadam kebakaran ada di pasar. Bukan hanya di pasar tapi di hotel-hotel juga SOP-nya begitu, harus sudah ada minimal APAR. Oleh karena itu mengimbau PD Pasar harus melakukan tindakan pencegahan, termasuk alat kebakaran ini," kata Oded di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukencana, Bandung, Senin (16/7/2018).
Diberitakan sebelumnya, ratusan kios di Pasar Gedebage hangus terbakar pada Minggu (15/7/2018) pukul 00.10 WIB. Berdasarkan data, 160 kios dan 170 lapak pedagang kaki lima (PKL) ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian yang menghanguskan blok 2, 3, 4, dan 6 itu mencapai Rp6 miliar.
Pemkot Bandung telah membuka posko pendataan untuk para pedagang yang kehilangan barang dagangannya akibat terbakar. Selain itu, Pemkot Bandung juga akan menyediakan lahan sementara untuk para pedagang sebagai lokasi berjualan.
"Lokasinya masih di kawasan pasar. Ini sementara saja. Para pedagang yang kiosnya terbakar itu berada di bawah pengelolaan PT Ginanjar Saputra. Tapi, kami tetap menyediakan lahan sementara agar mereka bisa kembali berdagang," ujar Oded.
"PD Pasar kerja sama dengan instansi terkait agar alat pemadam kebakaran ada di pasar. Bukan hanya di pasar tapi di hotel-hotel juga SOP-nya begitu, harus sudah ada minimal APAR. Oleh karena itu mengimbau PD Pasar harus melakukan tindakan pencegahan, termasuk alat kebakaran ini," kata Oded di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukencana, Bandung, Senin (16/7/2018).
Diberitakan sebelumnya, ratusan kios di Pasar Gedebage hangus terbakar pada Minggu (15/7/2018) pukul 00.10 WIB. Berdasarkan data, 160 kios dan 170 lapak pedagang kaki lima (PKL) ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian yang menghanguskan blok 2, 3, 4, dan 6 itu mencapai Rp6 miliar.
Pemkot Bandung telah membuka posko pendataan untuk para pedagang yang kehilangan barang dagangannya akibat terbakar. Selain itu, Pemkot Bandung juga akan menyediakan lahan sementara untuk para pedagang sebagai lokasi berjualan.
"Lokasinya masih di kawasan pasar. Ini sementara saja. Para pedagang yang kiosnya terbakar itu berada di bawah pengelolaan PT Ginanjar Saputra. Tapi, kami tetap menyediakan lahan sementara agar mereka bisa kembali berdagang," ujar Oded.
(zik)