Bunuh 2 Anak Kandungnya, Seorang Ibu di Lampung Coba Bunuh Diri
A
A
A
PESAWARAN - Domian Sihite alias DS perempuan warga Dusun Kelapa Dua, Desa Kota Agung, Kecamatan Tegeneneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung tega membunuh dua anak kandungnya dengan sebilah senjata tajam (sajam). Lalu setelah menghabisi nyawa kedua anaknya, DS kemudian mencoba bunuh diri dengan menusukan pisau ke tubuhnya, Minggu 15 Juli 2018.
Namun, takdir berkata lain, nyawa Domian Sihite terselamatkan meski dalam kondisi kritis dan saat ini menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Medika Natar di Lampung Selatan.
Sementara kedua anaknya Robin Nicolas Manurung (8) dan Marcel Rafael Manurung (3) tewas karena kehabisan darah setelah menderita sejumlah luka parah akibat ditusuk pisau oleh ibu kandungnya. Seorang korban bahkan mengalami enam luka tusukan.
Petrus keponakan pelaku mengatakan, awalnya Punggung Manurung, ayah dari kedua bocah malang itu datang ke rumahnya. Dia meminta pertolongan untuk membantunya.
“Suami dari pelaku datang ke rumah saya sambil menangis. Dia bilang tolong lihat istrinya (bibi saksi) di rumah,” kata Petrus.
Saat tiba di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), Petrus melihat bibinya DS dalam posisi terlentang di atas kamar tidur. Tubuhnya bersimbah darah. Dia kemudian meminta pertolongan warga untuk membantu membawanya ke rumah sakit.“Saat saya tiba di rumah hanya ada pelaku. Dua anaknya sudah lebih dahulu dibawa ayahnya ke rumah sakit namun sudah tidak terselamatkan,” ujar Petrus.
Saat ini, kedua jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk menjalani proses pemakaman. Sementara ibu korban sekaligus pelaku pembunuhan masih tak sadarkan diri dan menjalani perawatan medis. “Yang saya tahu pelaku itu sakit sudah lama. Tapi tidak tahu sakit apa,” ucapnya.
Kapolsek Tegeneneng Iptu Syamsul Rizal yang coba dikonfirmasi atas peristiwa pembunuhan ini mengatakan, kasusnya masih diselidiki. Polisi belum dapat mengambil keterangan ayah korban yang masih tergunjang, maupun pelaku DS yang kondisinya belum memungkinkan.
Pelaku saat ini dalam penjagaan ketat petugas yang sedang berupaya mengungkap motif pembunuhan sadis dalam satu keluarga tersebut.
Namun, takdir berkata lain, nyawa Domian Sihite terselamatkan meski dalam kondisi kritis dan saat ini menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Medika Natar di Lampung Selatan.
Sementara kedua anaknya Robin Nicolas Manurung (8) dan Marcel Rafael Manurung (3) tewas karena kehabisan darah setelah menderita sejumlah luka parah akibat ditusuk pisau oleh ibu kandungnya. Seorang korban bahkan mengalami enam luka tusukan.
Petrus keponakan pelaku mengatakan, awalnya Punggung Manurung, ayah dari kedua bocah malang itu datang ke rumahnya. Dia meminta pertolongan untuk membantunya.
“Suami dari pelaku datang ke rumah saya sambil menangis. Dia bilang tolong lihat istrinya (bibi saksi) di rumah,” kata Petrus.
Saat tiba di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), Petrus melihat bibinya DS dalam posisi terlentang di atas kamar tidur. Tubuhnya bersimbah darah. Dia kemudian meminta pertolongan warga untuk membantu membawanya ke rumah sakit.“Saat saya tiba di rumah hanya ada pelaku. Dua anaknya sudah lebih dahulu dibawa ayahnya ke rumah sakit namun sudah tidak terselamatkan,” ujar Petrus.
Saat ini, kedua jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk menjalani proses pemakaman. Sementara ibu korban sekaligus pelaku pembunuhan masih tak sadarkan diri dan menjalani perawatan medis. “Yang saya tahu pelaku itu sakit sudah lama. Tapi tidak tahu sakit apa,” ucapnya.
Kapolsek Tegeneneng Iptu Syamsul Rizal yang coba dikonfirmasi atas peristiwa pembunuhan ini mengatakan, kasusnya masih diselidiki. Polisi belum dapat mengambil keterangan ayah korban yang masih tergunjang, maupun pelaku DS yang kondisinya belum memungkinkan.
Pelaku saat ini dalam penjagaan ketat petugas yang sedang berupaya mengungkap motif pembunuhan sadis dalam satu keluarga tersebut.
(sms)