Pria Bertato Ular Tewas di Kubangan Bekas Galian C
A
A
A
MOJOKERTO - Seorang pria ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di sebuah kubangan bekas galian C di Dusun/Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pria bertato ini ditemukan tewas mengambang tanpa busana, dengan luka bekas sayatan.
Jenazah pria tanpa identitas yang diperkirakan berusia 35 tahun ini ditemukan warga yang sedang memancing di lokasi kejadian. Evakuasi dilakukan tim relawan dan polisi tengah malam tadi (2/7/2018). Tim relawan sempat kesulitan melakukan evakuasi lantaran kondisi jenazah yang berada di tengah kubangan raksasa itu. Terlebih, lokasi kejadian berada di atas tebing dengan medan yang cukup sulit. Setelah dievakuasi, membutuhkan waktu tiga jam untuk membawa jenazah korban ke RSUD dr Soekandar, Mojosari.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Sholikin Fery mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil autopsi sekaligus untuk mengetahui identitas korban.
"Tak ada identitas. Hanya ciri-cirinya, di bagian dada korban terdapat tato bergambar ular. Pria ini bertubuh gempal dengan rambut panjang," jelas Fery, Selasa (3/7/2018).
Sejak pagi tadi, pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian perkara dengan menerjunkan Tim K9. Ia berharap, anjing pelacak bisa memberikan petunjuk untuk mengungkap pelaku dan penyebab kematian korban.
"Beberapa anjing pelacak kita terjunkan dengan tim. Kita juga sedang mencari tahu identitas korban."
Kondisi jenazah yang tanpa menggunakan busana itu sudah dalam kondisi berbau busuk. Diperkirakan, korban meninggal dunia sejak tiga hari yang lalu. "Hasil autopsi nanti yang bisa memastikan kapan korban meninggal dunia. Sementara menunggu itu, kami akan mengungkap penyebab kematian korban."
Jenazah pria tanpa identitas yang diperkirakan berusia 35 tahun ini ditemukan warga yang sedang memancing di lokasi kejadian. Evakuasi dilakukan tim relawan dan polisi tengah malam tadi (2/7/2018). Tim relawan sempat kesulitan melakukan evakuasi lantaran kondisi jenazah yang berada di tengah kubangan raksasa itu. Terlebih, lokasi kejadian berada di atas tebing dengan medan yang cukup sulit. Setelah dievakuasi, membutuhkan waktu tiga jam untuk membawa jenazah korban ke RSUD dr Soekandar, Mojosari.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Sholikin Fery mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil autopsi sekaligus untuk mengetahui identitas korban.
"Tak ada identitas. Hanya ciri-cirinya, di bagian dada korban terdapat tato bergambar ular. Pria ini bertubuh gempal dengan rambut panjang," jelas Fery, Selasa (3/7/2018).
Sejak pagi tadi, pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian perkara dengan menerjunkan Tim K9. Ia berharap, anjing pelacak bisa memberikan petunjuk untuk mengungkap pelaku dan penyebab kematian korban.
"Beberapa anjing pelacak kita terjunkan dengan tim. Kita juga sedang mencari tahu identitas korban."
Kondisi jenazah yang tanpa menggunakan busana itu sudah dalam kondisi berbau busuk. Diperkirakan, korban meninggal dunia sejak tiga hari yang lalu. "Hasil autopsi nanti yang bisa memastikan kapan korban meninggal dunia. Sementara menunggu itu, kami akan mengungkap penyebab kematian korban."
(zik)