99 Kepala Keluarga Korban Bandara Belum Punya Rumah

KULONPROGO - Pemkab Kulonprogo mendata, saat ini masih ada 99 kepala keluarga (KK) terdampak proyek bandara New Yogyakarta Internatonal Airport (NYIA) yang nasibnya masih terkatung-katung. Mereka hidup dengan menumpang di rumah saudara, setelah rumahnya terdampak pembanguan bandara.

”Ada 99 KK yang masih tinggal menumpang di rumah keluarganya.Data ini akan kita verifikasi lagi,” kata Kabid Perumahan dan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan dan Kawasan permukiman, Kabupaten Kulonprogo, Suparno, Selasa (26/6/2018).

Pemkab Kulonprogo berusaha menyiapkan rumah gratis bagi warga terdampak pembangunan bandara. Untuk itu, Pemkab Kulonprogo meninjau lokasi calon pembangunan perumahan di Kaligintung, Temon, Kulonprogo.

Sebanyak 100 unit rumah akan dibangun dilokasi ini yang diperuntukkan bagi warga terdampak bandara New Yogyakarta Internatonal Airport (NYIA). Saat ini warga terdampak bandara ini sudah meninggalkan rumah mereka masing-masing, menyebar di beberapa tempat.

Asisten Sekda yang membidangi perekonomian dan Pembangunan Pemkab Kulonprogo, Sukoco mengatakan, rencananya Pemkab akan membangun 100 unit rumah, seperti di Kedundang yang sudah dibangun 50 unit rumah. “Kunjungan lapangan ini menindaklanjuti hasil pertemuan antara Bupati Kulonprogo dengan Wakil Gubernur beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu disepakati bahwa Pemkab Kulonprogo akan memberikan fasilitas rumah gratis kepada warga terdampak bandara yang hingga saat ini belum mempunyai rumah. Rencananya permukiman ini akan dibangun di atas lahan 1,1 hektare yang terdiri dari lima bidang Pakualaman Ground (PAG). Pengecekan lapangan ini untuk memastikan lahan yang tersedia mampu menampung rumah yang akan dibangun.