Rawan Tindak Pidana, Bandara YIA Kulonprogo Dinilai Perlu Kantor Polisi
loading...
A
A
A
KULONPROGO - Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo dinilai perlu segera memiliki kantor polisi, paling tidak setingkat Polsek. Hal ini menyusul temuan beberapa kasus pidana di bandara yang merupakan salah satu ikon DIY.
Kasus terbaru adalah wanita terekam kamera CCTV pamer alat vital di area Bandara YIA. "Bandara YIA ini merupakan salah satu ikon DIY, yang tentu ulah pelaku pornografi di area bandara YIA sangat mencoreng nama baik Jogjakarta yang punya status istimewa," ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, Senin (6/12/2021).
Pelaku berinisial S telah ditangkap di Stasiun Kereta Api Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 4 Desember 2021. Penangkapan dilakukan saat S turun dari kereta api sekitar pukul 15.30 WIB. Selanjutnya dibawa personel Ditreskrimsus Polda DIY dari Bandung ke Yogyakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Yuliyanto memastikan Ditreskrimsus Polda DIY akan melakukan penyidikan proporsional terkait kasus tersebut. Tim psikolog Polda DIY sedang melakukan pemeriksaan melalui beberapa pendekatan psikologi.
"Hari ini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan psikologi agar kami mendapatkan penjelasan dari ahli apakah yang bersangkutan mengalami gangguan dalam perilaku sehari-harinya," katanya.
Menurut Yuliyanto, saat ini petugas Polri yang ada di Bandara YIA secara resmi belum ada. Kehadiran polisi di Bandara YIA masih sebatas pada kegiatan patroli sesekali. "Petugas pengamanan internal memang sudah ada, namun kewenangan pengamanan internal kan juga sangat terbatas," tukasnya.
Dalam peristiwa video pornografi ini, lanjut dia, polisi masih beruntung karena tangkapan CCTV di Bandara YIA masih bisa memantaunya, meskipun di TKP tidak terpantau oleh CCTV. "Pihak otoritas bandara masih bisa untuk menambah CCTV kembali," katanya.
Bandara YIA diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 28 Agustus 2020. Artinya Bandara YIA sudah beroperasi selama lebih dari satu tahun. Selain kasus video tak senonoh, Yulianto menyebut sudah banyak peristiwa pidana yang terjadi di lingkungan Bandara YIA.
Pada September 2021 misalnya, Polres Kulon Progo menangkap pelaku penipuan terhadap penumpang pesawat. Pelaku menggunakan berlian palsu sebagai sarana untuk melakukan kejahatannya.
Belum lagi kasus pencurian panel listrik fasilitas Bandara YIA saat dibangun dan diungkap oleh Polres Kulonprogo pada Oktober 2020. Bandara YIA yang demikian megah dan tentu mempunyai persoalan yang komplek berkaitan dengan rasa nyaman dan aman penumpang maupun masyarakat yang berada di lingkungan bandara YIA.
"Tentu sudah saatnya dalam waktu yang tidak terlalu lama harus ada kantor polisi. Kita bisa melihat bandar udara yang dinaungi oleh Angkasa Pura ada kantor polseknya. Bahkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta bukan hanya Polsek, namun sudah sekelas Polres yang pejabat Kapolresnya berpangkat Kombes polisi," pungkasnya.
Kasus terbaru adalah wanita terekam kamera CCTV pamer alat vital di area Bandara YIA. "Bandara YIA ini merupakan salah satu ikon DIY, yang tentu ulah pelaku pornografi di area bandara YIA sangat mencoreng nama baik Jogjakarta yang punya status istimewa," ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, Senin (6/12/2021).
Pelaku berinisial S telah ditangkap di Stasiun Kereta Api Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 4 Desember 2021. Penangkapan dilakukan saat S turun dari kereta api sekitar pukul 15.30 WIB. Selanjutnya dibawa personel Ditreskrimsus Polda DIY dari Bandung ke Yogyakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Yuliyanto memastikan Ditreskrimsus Polda DIY akan melakukan penyidikan proporsional terkait kasus tersebut. Tim psikolog Polda DIY sedang melakukan pemeriksaan melalui beberapa pendekatan psikologi.
"Hari ini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan psikologi agar kami mendapatkan penjelasan dari ahli apakah yang bersangkutan mengalami gangguan dalam perilaku sehari-harinya," katanya.
Menurut Yuliyanto, saat ini petugas Polri yang ada di Bandara YIA secara resmi belum ada. Kehadiran polisi di Bandara YIA masih sebatas pada kegiatan patroli sesekali. "Petugas pengamanan internal memang sudah ada, namun kewenangan pengamanan internal kan juga sangat terbatas," tukasnya.
Dalam peristiwa video pornografi ini, lanjut dia, polisi masih beruntung karena tangkapan CCTV di Bandara YIA masih bisa memantaunya, meskipun di TKP tidak terpantau oleh CCTV. "Pihak otoritas bandara masih bisa untuk menambah CCTV kembali," katanya.
Bandara YIA diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 28 Agustus 2020. Artinya Bandara YIA sudah beroperasi selama lebih dari satu tahun. Selain kasus video tak senonoh, Yulianto menyebut sudah banyak peristiwa pidana yang terjadi di lingkungan Bandara YIA.
Pada September 2021 misalnya, Polres Kulon Progo menangkap pelaku penipuan terhadap penumpang pesawat. Pelaku menggunakan berlian palsu sebagai sarana untuk melakukan kejahatannya.
Belum lagi kasus pencurian panel listrik fasilitas Bandara YIA saat dibangun dan diungkap oleh Polres Kulonprogo pada Oktober 2020. Bandara YIA yang demikian megah dan tentu mempunyai persoalan yang komplek berkaitan dengan rasa nyaman dan aman penumpang maupun masyarakat yang berada di lingkungan bandara YIA.
"Tentu sudah saatnya dalam waktu yang tidak terlalu lama harus ada kantor polisi. Kita bisa melihat bandar udara yang dinaungi oleh Angkasa Pura ada kantor polseknya. Bahkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta bukan hanya Polsek, namun sudah sekelas Polres yang pejabat Kapolresnya berpangkat Kombes polisi," pungkasnya.
(shf)