500 Porsi Lontong Opor Gratis di Haul Wali Gembyang Kendal

Minggu, 24 Juni 2018 - 00:10 WIB
500 Porsi Lontong Opor...
500 Porsi Lontong Opor Gratis di Haul Wali Gembyang Kendal
A A A
KENDAL - Kesibukan ibu-ibu di Jalan Laut sekitar kompleks makam Wali Gembyang Kota Kendal, Jawa Tengah mulai terlihat sejak Sabtu (23/6/2018) pagi sebelum haul Wali Gembyang dilaksanakan. Warung makan Bu Puji yang berada di samping makam setiap tahun menyiapkan lontong opor gratis untuk warga yang datang dalam peringatan kematian setiap tanggal 9 Syawal tersebut.

Untuk tahun ini Bu Puji menambah jumlah porsi lontong opornya. Jika tahun lalu sekitar 300 porsi tahun ini setidaknya 500 porsi disiapkan. "Alhamdulillah masih bisa menyiapkan lontong opor gratis untuk warga yang datang di acara haul Wali Gembyang. Untuk tahun ini kita tambah karena selalu kekurangan," katanya.

Lontong opor yang disiapkan dalam wadah piring ini ditata rapi di depan warung menunggu acara haul dan pengajian selesai. Setelah selesai berdoa, warga bergegas mengambil sepiring lontong opor yang sudah disiapkan. Satu persatu warga antre mengambil dan menyantapnya sebelum pulang ke rumah.

Warga sekitar, Purwanto mengatakan, tradisi makan lontong opor di warung makan Bu Puji sudah ada sejak dulu. "Meneruskan tradisi yang disiapkan orang tua terdahulu, warung makan Bu Puji selalu menyiapkan lontong opor gratis untuk warga yang hadir," katanya.

Menurut Purwanto, warga di sekitar kompleks makam Wali Gembyang juga menyiapkan nasi bungkus. Biasanya setiap rumah diberi jatah menyiapkan 10 nasi bungkus untuk warga yang datang. "Warga yang ikut haul sudah mendapatkan nasi bungkus, tapi yang ingin makan lontong opor bisa mengambil di warung makan Bu Puji," ujarnya.

Haul Wali Gembyang dihadiri Bupati Kendal Mirna Annisa, Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur, Ketua DPRD Kendal Prapto Utono dan jajaran dinas di Pemkab Kendal. Dalam kesempatan itu, Wabup mengingatkan kepada masyarakat yang berziarah atau menghadiri Khaul, tujuan utamanya adalah mendoakan tokoh, seperti Wali Gembyang yang banyak jasanya, bukan meminta kepada orang yang sudah meninggal dunia. Amalan kita mendoakan itulah merupakan amal saleh yang akan menjadi wasilah kepada Allah SWT.

"Harus hati-hati supaya tujuan ziarah tidak menyimpang dari akidah, yaitu mendoakan orang atau tokoh yang kita ziarahi, dan tidak boleh meminta kepada yang sudah meninggal," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2064 seconds (0.1#10.140)