Polisi Sebut KM Sinar Bangun Tenggelam Diduga Kelebihan Kapasitas
A
A
A
SIMALUNGUN - Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di Perairan Danau Toba diduga disebabkan over kapasitas penumpang dan dipicu cuaca buruk. Di hari keempat, Kamis (21/6/2018) pascatenggelamnya KM Sinar Bangun di Perairan Danau Toba membuat Polres Simalungun bekerja ekstra keras. Hasil sementara investigasi penyelidikan oleh tim yang melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut yakni kelebihan penumpang yang diperkirakan mencapai 184 orang disertai adanya cuaca buruk menjadi penyebabnya.
Kesimpulan sementara ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap anak buah kapal dan nakhoda kapal tersebut, serta keterangan beberapa saksi korban yang selamat, termasuk para warga yang mengetahui.
Kapolres Simalungun, AKBP Marudut Liberty Panjaitan mengatakan, hingga hari keempat sebanyak 24 orang sudah berhasil dievakuasi. Diantaranya, 21 orang selamat, sedangkan tiga orang lainnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Validas data terakhir yang belum ditemukan 184 orang, yang selamat 21 orang sedangkan yang meninggal dunia tiga orang. Muatannya lebih dari 200 orang dan sekitar 60 kendaraan roda dua, sudah overload. Sesuai informasi yang diketahui memang cuacanya sangat buruk, ombak yang datang dari sebelah kiri, pada saat itu kapal lurus dan menghadapi benturan, makanya kapal jatuh," terang Liberty.
Kesimpulan sementara ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap anak buah kapal dan nakhoda kapal tersebut, serta keterangan beberapa saksi korban yang selamat, termasuk para warga yang mengetahui.
Kapolres Simalungun, AKBP Marudut Liberty Panjaitan mengatakan, hingga hari keempat sebanyak 24 orang sudah berhasil dievakuasi. Diantaranya, 21 orang selamat, sedangkan tiga orang lainnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Validas data terakhir yang belum ditemukan 184 orang, yang selamat 21 orang sedangkan yang meninggal dunia tiga orang. Muatannya lebih dari 200 orang dan sekitar 60 kendaraan roda dua, sudah overload. Sesuai informasi yang diketahui memang cuacanya sangat buruk, ombak yang datang dari sebelah kiri, pada saat itu kapal lurus dan menghadapi benturan, makanya kapal jatuh," terang Liberty.
(sms)