Benteng Huraba Jadi Objek Wisata Sejarah yang Diminati Wrga
A
A
A
TAPSEL - Benteng Huraba yang berada di Jalan Mandailing-Padangsidimpuan, KM 19 Kelurahan Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), di saat liburan Hari Raya Idul Fitri ini ramai dikunjungi masyarakat. Masyarakat yang berkunjung ke Benteng Huraba ini datang dari berbagai daerah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) ada juga dari luar Tabagsel.
Hendri, warga Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Minggu (17/06/2018) tak ketinggalan mengunjungo objek wisata sejarah ini. Dia mengatakan, dirinya dan istrinya sengaja membawa kedua anaknya berkunjung ke tempat wisata sejarah untuk menanamkan nilai-nilai sejarah kepada kedua anak mereka.
"Saya bersama istri dan anak saya memang sengaja datang berkunjung ke Benteng Huraba ini. Dengan berwisata ke sini, mereka (anak-anak) akan tahu bagaimana para pejuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan penuh pengorbanan" katanya.
Benteng Huraba, salah satu bukti sejarah di mana para Pahlawan berjuang mempertahankan kemerdekan. Lokasi Benteng Huraba terletak di tepi jalan. Untuk sampai ke Benteng Huraba, pengunjung harus menaiki anak tangga.
Di Benteng ini tersipan dua buah meriam, alat perang yang digunakan para pejuang untuk melawan penjajah Belanda. Nama kedua meriam ini yakni, Meriam Simanis dan Meriam Lucsim.. Di tengah-tengah lokasi Benteng Huraba ini, terdapat bangunan mirip castel. Di sini terdapat atatan atau tulisan mengenai pertempuran mempertahankan Benteng Huraba di bawah Pimpinan Komisaris Polisi Maskadiran pada 5 Mei 1949. Tercatat, sebanyak 27 pejuang gugur dalam pertempuran ini.
Hendri, warga Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Minggu (17/06/2018) tak ketinggalan mengunjungo objek wisata sejarah ini. Dia mengatakan, dirinya dan istrinya sengaja membawa kedua anaknya berkunjung ke tempat wisata sejarah untuk menanamkan nilai-nilai sejarah kepada kedua anak mereka.
"Saya bersama istri dan anak saya memang sengaja datang berkunjung ke Benteng Huraba ini. Dengan berwisata ke sini, mereka (anak-anak) akan tahu bagaimana para pejuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan penuh pengorbanan" katanya.
Benteng Huraba, salah satu bukti sejarah di mana para Pahlawan berjuang mempertahankan kemerdekan. Lokasi Benteng Huraba terletak di tepi jalan. Untuk sampai ke Benteng Huraba, pengunjung harus menaiki anak tangga.
Di Benteng ini tersipan dua buah meriam, alat perang yang digunakan para pejuang untuk melawan penjajah Belanda. Nama kedua meriam ini yakni, Meriam Simanis dan Meriam Lucsim.. Di tengah-tengah lokasi Benteng Huraba ini, terdapat bangunan mirip castel. Di sini terdapat atatan atau tulisan mengenai pertempuran mempertahankan Benteng Huraba di bawah Pimpinan Komisaris Polisi Maskadiran pada 5 Mei 1949. Tercatat, sebanyak 27 pejuang gugur dalam pertempuran ini.
(don)