Bentrok Berdarah Timses Cabup Empat Lawang, 1 Tewas dan 3 Kritis
A
A
A
PALEMBANG - Dua kubu pendukung calon bupati (Cabup) Empang Lawang, Sumatera Selatan bentrok di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, menjelang waktu berbuka puasa, Selasa (12/6/2018) sore. Akibatnya satu orang tewas tertembak dan tiga lainnya kritis.
Kejadian bermula saat para korban hendak buka puasa bersama pasangan calon bupati Empat Lawang nomor urut 2,. Namun di perjalanan mereka bertemu sekelompok orang diduga pendukung pasangan calon lain.
Setelah terlibat keributan, mereka bentrok dan saling serang dengan senjata rakitan. Satu orang yang terkena tembakan di bagian muka atas nama Beni, warga Kecamatan Muara Pinang, Empat Lawang, tewas saat dibawa ke Rumah Sakit Pagaralam. Sedangkan tiga lainnya kritis. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Kepahiang, Bengkulu.
"Ada satu orang meninggal, saya mengantarnya ke rumah sakit di Pagaralam. Tiga korban lagi kritis juga kena tembak," kata Indra, rekan para korban, Rabu (13/6/2018).
Kapolres Empat Lawang, AKBP Agustiawan menuturkan pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut. "(Pelaku) masih kita buru, belum tahu berapa orang bawa senjata api, masih kita kejar mereka," pungkasnya.
Kejadian bermula saat para korban hendak buka puasa bersama pasangan calon bupati Empat Lawang nomor urut 2,. Namun di perjalanan mereka bertemu sekelompok orang diduga pendukung pasangan calon lain.
Setelah terlibat keributan, mereka bentrok dan saling serang dengan senjata rakitan. Satu orang yang terkena tembakan di bagian muka atas nama Beni, warga Kecamatan Muara Pinang, Empat Lawang, tewas saat dibawa ke Rumah Sakit Pagaralam. Sedangkan tiga lainnya kritis. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Kepahiang, Bengkulu.
"Ada satu orang meninggal, saya mengantarnya ke rumah sakit di Pagaralam. Tiga korban lagi kritis juga kena tembak," kata Indra, rekan para korban, Rabu (13/6/2018).
Kapolres Empat Lawang, AKBP Agustiawan menuturkan pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut. "(Pelaku) masih kita buru, belum tahu berapa orang bawa senjata api, masih kita kejar mereka," pungkasnya.
(nag)